Compensatory Strategies Used by High and Low Achievers of Study Program of English Universitas Brawijaya: A Qualitative Study.

Dalam belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing, untuk dapat berkomunikasi secara efektif adalah tujuan utama yang harus dicapai oleh semua peserta didik. Para peserta didik berusaha membuat lawan bicara mereka memahami apa yang mereka maksud dengan menggunakan cara-cara tertentu yang disebut strategi kompensasi. Penggunaan strategi kompensasi dapat dipengaruhi oleh tingkat kemahiran peserta didik. Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian tentang strategi kompensasi yang digunakan oleh berprestasi tinggi dan rendah program studi Bahasa Inggris Universitas Brawijaya menggunakan teori strategi kompensasi oleh Poullise et al. (1990). Ada dua masalah yang harus diselesaikan dalam penelitian ini: (1) Apa jenis strategi kompensasi yang digunakan oleh proksi studi yang tinggi dan rendah Universitas Brawijaya, (2) Apa jenis strategi kompensasi yang sebagian besar digunakan oleh pencapaian tinggi dan rendah. Program Bahasa Inggris Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian adalah studi kasus. Ada sembilan subjek dalam penelitian ini. Mereka datang dari kelas berbicara di depan umum 2014 yang dipilih berdasarkan skor mereka dalam skill akademik dan dasar oral dan pendengaran dasar pada semester sebelumnya. Data adalah ucapan yang berisi strategi kompensasi (CPS) dalam menceritakan kembali sebuah cerita. Studi ini mengungkapkan bahwa semua jenis CPS yang digunakan oleh berprestasi tinggi, yaitu strategi analitik, strategi holistik, strategi transfer dan kreativitas morfologi. Di sisi lain, hanya ada tiga jenis CPS, kecuali kreativitas morfologi, yang digunakan oleh orang yang berprestasi rendah. Selain itu, strategi holistik adalah yang paling sering digunakan oleh berprestasi tinggi, sementara strategi transfer adalah yang paling sering digunakan oleh berprestasi rendah. Sebagai kesimpulan, tingkat kemahiran yang berbeda dari siswa memengaruhi pilihan jenis strategi kompensasi. Kemudian, penulis menyarankan siswa program studi bahasa Inggris untuk mengambil lebih banyak upaya untuk menyelesaikan masalah mereka dalam komunikasi dengan menerapkan strategi kompensasi. Selain itu, para peneliti masa depan diharapkan untuk mencakup kekurangan penelitian ini untuk memperkaya studi dalam topik ini