Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Pada Dialog Tokoh Utama Kuwano Dalam Drama Televisi Jepang Kekkon Dekinai Otoko

Terlepas dari makna yang terkandung dalam suatu bahasa itu sendiri, ranah kajian pragmatik berfokus kepada penggunaan bahasa yang digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi serta hubungan antara percakapan, konteks percakapan, dan latar belakang pembicara. Salah satu prinsip dalam pragmatik adalah prinsip kerja sama yang mengatur mengenai bagaimana manusia melakukan kerja sama untuk menjalin komunikasi yang baik, dengan empat maksim yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Pelanggaran terhadap prinsip tersebut dapat mempengaruhi jalannya percakapan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah 1) Bagaimana pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat pada dialog tokoh utama Kuwano dalam drama Kekkon Dekinai Otoko, dan 2) Bagaimana pengaruh pelanggaran prinsip kerja sama yang dilakukan oleh tokoh utama terhadap dialog antar tokoh dalam drama Kekkon Dekinai Otoko. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data berupa dialog tokoh utama pada keseluruhan 12 episode drama Kekkon Dekinai Otoko yang mengandung pelanggaran maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan maksim cara. Analisis dilakukan dengan mendata keseluruhan pelanggaran serta menganalisis dampak pelanggaran melalui respon lawan bicara. Hasil dari penelitian terdapat 54 data pelanggaran dengan 17 pelanggaran maksim kuantitatif, 12 pelanggaran maksim kualitatif, 12 maksim relevansi, dan 9 maksim cara. Selain itu ditemukan pula 6 data yang mengandung pelanggaran lebih dari satu maksim. Terhadap pelanggaran tersebut, didapatkan respon lawan bicara berupa reaksi langsung terhadap pelanggaran (26 data), terhentinya pembicaraan (11 data), terjadinya kesalahpahaman (10 data), pengabaian pelanggaran oleh lawan bicara (6 data), dan reaksi positif (1 data). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja sama tidak dapat terlepas dari komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam drama Kekkon Dekinai Otoko, pelanggaran prinsip kerja sama digunakan untuk menggambarkan sifat dari tokoh utama, yaitu Kuwano