An Analysis Of Jargons Used In Japan Culture Daisuki Event Organizer

Bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia untuk menyampaikan informasi kepada lawan bicara mereka, baik secara informal maupun formal. Penggunaan bahasa pun dapat menjadi beraneka ragam sesuai dengan konteks, informasi, serta tujuan ketika bahasa itu digunakan. Ketika tujuan bahasa disampaikan hanya untuk kalangan tertentu, maka bahasa yang digunakan akan berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan diketahui banyak orang. Hal ini lah yang menyebabkan terbentuknya variasi bahasa yang dinamakan Jargons. Pada penelitian ini penulis tertarik untuk menganalisa Jargon yang digunakan oleh sebuah komunitas berbasis Event Organizer yang berbasis di Malang yaitu Japan Culture Daisuki. Penulis merumuskan tiga masalah pada penilitian ini, yaitu: (1) Tipe proses apa yang ditemukan dalam Jargon yang digunakan Japan Culture Daisuki? (2) Apa makna dari jargon yang digunakan oleh Japan Culture Daisuki event organizer? (3) Alasan yang digunakan oleh anggota Japan Culture Daisuki event organizer dalam penggunaan jargonnya. Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dalam menganalisa Jargon yang digunakan oleh Japan Culture Daisuki dan menggunakan rekaman serta akun social media resmi dari Japan Culture Daisuki sebagai instrumen untuk mendapatkan data yang dicari. Penulis menemukan 22 buah istilah yang termasuk dalam Jargons yang digunakan oleh Japan Culture Daisuki event organizer. Seluruh jargon tersebut mengalami proses pembentukan kata. Jargons yang digunakan pada Japan Culture Daisuki event organizer kebanyakan digunakan untuk menjaga komunikasi antar member dan menyembunyikan makna sesungguhnya dalam sebuah pembicaraan. Semoga untuk peneliti selanjutnya yang akan melakukan riset tentang Jargons, dapat menemukan fungsi lain pada penggunaan Jargons. Karena terdapat banyak cara penggunaan Jargons pada komunitas social dan hal tersebut menarik untuk ditelit