Manifestasi Dari Gagasan Feminsm Dalam Film Barbie and The Three Musketeers

Para wanita diciptakan sama dengan para pria. Itulah sebabnya mereka harus diperlakukan dengan baik dalam kehidupan sosial. Setiap orang seharusnya tidak membedakan wanita dan pria karena mereka memiliki hak yang sama. Hakhak mereka adalah hak yang melekat pada sifat manusia dan ksistensinya. Namun dominasi patriarki masih muncul dalam kehidupan sosial. Masih banak pria yang menganggap wanita sebagai makhluk yang lemah. Banyak pria yang masih meremehkan segala sesuatu yang dilakukan oleh wanita. Mereka berpikir bahwa wanita tidak bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh pria dan wanita dipaksa melakukan segala sesuatu yang mereka katakan. Seperti yang terlihat di film Barbie and the Three Musketeers film ini menunjukkaan eksistensi dan perjuangan perempuan untuk mendapatkan kebebasan dan memilih jalan hidup sendiri. Sebagai karakter utama dalam film ini, Corrine menunjukkan nilai-nilai gagasan feminism Fokus penelitian ini menggunakan analisis femins dari Charlote Pekins Gilman, seorang tokoh fminis yang membahas kesetaraan gender yang tergambar dalam film Barbie and The Three Musketeers sebagai bahan penelitian. Penulis menggunakan ketidaksetaraan gender yang dikembangkan oleh Gilman. Gilman berpikir bahwa wanita dan pria memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dan wanita dilihatlebih lemah dibandingkan pria menurut budaya mereka. Dan juga teori feminis dari Simone de Beauvoir. Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya menggunakan onjek yang berbeda. Di film ini ada tiga lagu yang merepresentasikan tentang gagasan femism