Kepahaman Guru SMA Negeri Se-Kota Malang Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013.

Kota Malang merupakan salah satu daerah yang memutuskan untuk tetap menggunakan Kurikulum 2013 pada semua lembaga pendidikan negeri di wilayahnya. Sementara itu, banyak guru yang merasa belum siap untuk mengaplikasikan Kurikulum 2013. Dari sekian banyak guru matapelajaran jenjang SMP/Mts dan SMA/K/MA, kelompok guru matapelajaran Bahasa Indonesia merupakan kelompok yang paling banyak menemui kesulitan dalam memahami dan mengaplikasikan Kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepahaman guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia jenjang sekolah SMA Negeri se-Kota Malang terhadap pembelajaran berbasis Kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penarikan data adalah survei deskriptif. Sampel penelitian adalah responden yang terdiri atas seluruh guru pengajar matapelajaran Bahasa Indonesia yang mengajar di SMA Negeri se-Kota Malang. Instrumen menggunakan kuesioner berisi 45 butir soal tentang perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis Kurikulum 2013. Data penelitian ini berupa hasil jawaban guru. Data yang terkumpul akan dideskripsikan dan dianalisis dalam lima tahap meliputi uji tingkat kesukaran, uji daya beda, uji reliabilitas, penilaian hasil jawaban, dan deskripsi jawaban butir soal. Berdasarkan uji tingkat kesukaran, uji daya beda, dan uji reliabilitas, instrumen dalam penelitian ini sudah cukup baik dan layak digunakan sebagai alat pengukur sehingga data yang terkumpul dapat terjamin kevalidannya. Berdasarkan penilaian jawaban dari 30 responden, 19 orang cukup paham dengan pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis Kurikulum 2013 sedangkan 11 orang sudah paham. Hasil pembahasan butir soal menunjukkan dalam perencanaan pembelajaran 62,8% responden sudah paham sedangkan 37,2% lainnya belum paham. Dalam pelaksanaan 54,4% responden sudah paham sedangkan 37,2% lainnya belum paham. Dalam evaluasi 57,2% responden sudah paham sedangkan 42,8% belum paham