Nilai-Nilai Kewirausahaan Dalam Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/SMK/MA Kurikulum 2013.

Pendidikan sangat berhubungan dengan kesejahteraan hidup. Pendidikan merupakan unsur utama dalam pertumbuhan dan pengembangan kualitas bangsa seutuhnya. Akan tetapi, komponen pendidikan selalu berubah mengikuti kurikulum. Kurikulum 2013 yang sekarang digunakan, diharapkan mampu membawa perbaikan terhadap kualitas pendidikan dan kesejahteraan hidup. Dengan demikian dalam Kurikulum 2013 diharapkan mampu memiliki kemampuan dalam berwirausaha. Buku teks pelajaran Bahasa Indonesia dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah proses belajar mengajar di kelas, yang mana buku teks merupakan sarana yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai kewirausahaan. Karena itulah studi ini akan menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah nilai-nilai kewirausahaan dalam buku teks pelajaran bahasa Indonesia kelas XI SMA/SMK/MA Kurikulum 2013 (2) bagaimana bentuk penyampaian nilai-nilai kewirausahaan dalam buku teks pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI Kurikulum 2013. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan ketermuatan nilai-nilai kewirausahaan pada buku teks pelajaran bahasa Indonesia kelas XI Kurikulum 2013. Studi deskripsi secara tekstual digunakan karena studi ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan buku teks pelajaran mengenai nilai-nilai kewirausahaan. Hasil studi menunjukkan bahwa dalam buku teks pelajaran bahasa Indonesia kelas XI Kurikulum 2013 termuat nilai-nilai kewirausahaan, antara lain nilai kewirausahaan berkemauan keras, nilai kewirausahaan berkeyakinan kuat, nilai kewirausahaan kejujuran dan tanggung jawab, nilai kewirausahaan ketahanan pisik dan mental, nilai kewirausahaan keuletan dan ketekunan, dan nilai kewirausahaan konstruktif dan kreatif. Bentuk penyajian nilai-nilai kewirausahaan adalah melalui teks cerita pendek. Penelitian ini menyarankan (1) kepada penulis buku agar lebih meningkatkan penanaman nilai-nilai kewirausahaan pada jenjang SMA/SMK/MA sebagai bekal di masa yang akan datang, dan (2) kepada peneliti selanjutnya agar menggunakan indikator nilai kewirausahaan berdasarkan Kemendikbud