Jargon Used By Marching Band Bhahana Swara Sankakala Bhawana In Senior High School 1 Kepanjen Malang

Penelitian ini menginvestigasi jargon yang digunakan oleh Marching Band Bhahana Swara Masyarakat Sankakala Bhawana di SMA Negeri 1 Kepanjen Malang. Ada dua masalah penelitian, diantaranya (1) Apa tipe jargon yang digunakan oleh anggota Marching Band Bhahana Swara Sankakala Bhawana di SMA Negeri 1 Kepanjen Malang?; (2) Apa arti jargon yang digunakan oleh anggota Marching Band Bhahana Swara Sangkakala Bhawana? Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode simple random sampling. Data yang digunakan adalah percakapan antara anggota dan pelatih dari masing-masing divisi ketika mereka berlatih. Penulis menemukan 51 jargon yang digunakan oleh para anggota marching band bhahana swara masyarakat sankakala bhawana di SMA Negeri 1 Kepanjen Malang. Dalam proses analisis, beberapa jargon ditemukan dalam bahasa Inggris. Semua jargon yang ditemukan dari hasil penelitian, dan juga dari percakapan sehari-hari saat berlatih. Dalam penelitian ini, penulis hanya menemukan 2 dari 3 tipe jargon yang telah disebutkan pada teori Allan dan Burridge; yaitu lexical markers dan presentational markers. Penulis dapat mengidentifikasi pola umum jargon, yang terdiri dari 27 (tujuh belas) jargon pada lexical markers dan 24 (dua puluh empat) jargons pada presentational markers. Sebagai kesimpulan, dapat disimpulkan bahwa Marching Band jargon adalah fenomena bahasa yang benar-benar ada dan menjadi bagian dari variasi bahasa. Dalam penelitian ini penulis telah membuktikan bahwa jargon juga mengambil peran penting dalam perkembangan bahasa. Penulis menyarankan bagi penulis selanjutnya untuk menganalisis jargon di masyarakat lain karena musik adalah suatu hal yang menarik untuk menganalisa. Hal ini dapat memberikan informasi, tidak hanya untuk siswa bahasa Inggris, tetapi juga untuk orang lain yang membutuhkan informasi tentang music