Speech Style Used in Thesis Consultation by Students in Faculty of Cultural Studies Universitas Brawijaya.

Di perguruan tinggi, siswa perlu berkomunikasi dengan guru mereka untuk tujuan akademik dan mereka berbicara dengan guru mereka dengan gaya yang berbeda. Penulis melakukan studi tentang gaya bicara yang digunakan dalam konsultasi tesis oleh siswa di Fakultas Studi Budaya, Universitas Brawijaya. Ada dua masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini, yaitu: (1) gaya bicara seperti apa yang digunakan ketika siswa berkonsultasi dengan tesis mereka kepada penyelia mereka. (2) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi penggunaan gaya bicara. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari Martin Joos (1967) dan Holmes (2001). Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dalam penelitian ini yang berarti bahwa semua data dan temuan disajikan dan dibahas secara deskriptif. Penelitian ini mengungkapkan bahwa ada tiga jenis gaya bicara yang digunakan oleh siswa yang berkonsultasi dengan tesis mereka kepada penyelia mereka. Mereka adalah gaya formal, gaya konsultatif dan gaya kasual. Gaya yang paling sering digunakan oleh siswa adalah gaya kasual dan gaya paling sering adalah gaya formal. Penulis juga menemukan bahwa ada dua faktor utama yang mempengaruhi penggunaan gaya bicara, usia penerima dan konvergensi ucapan. Sementara faktor-faktor lain hanya memainkan peran kecil, bahkan divergensi pidato tidak mempengaruhi gaya bicara siswa sama sekali. Kesimpulannya, para siswa menggunakan gaya formal, gaya konsultatif dan gaya kasual selama sesi konsultasi, tetapi gaya kasual adalah gaya paling sering yang digunakan. Ini terjadi karena keempat siswa dipengaruhi oleh usia pengendalian dan konvergensi ucapan. Penulis menyarankan bahwa peneliti berikutnya mengamati jenis-jenis gaya bicara di objek lain dan topik baru, penulis juga berharap bahwa peneliti berikutnya dapat menganalisis jenis gaya bicara menggunakan teori lain selain dari teori Martin Joos