Semiotic Analysis Of Mcdonald’s Printed Advertisement

Iklan cetak mempunyai fungsi sebagai media untuk mempromosikan suatu produk. Secara implisit, iklan mengajak masyarakat untuk membeli suatup roduk tertentu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan iklan cetak restoran cepat saji McDonald‟s sebagai objek penelitian. Semua iklan cetak akan dianalisa menggunakan pendekatans emiotika. Terdapat tujuh iklan cetak yang akan dianalisa dalam studi ini. Semua iklan cetak berasal dari tema promosi yang berbeda. Tema-tema tersebut adalah Pembukaan took baru, Ulang Tahun, McBreakfast, McCafee, IdulFitri, Hallowen and Milshake. Ada tiga rumusan masalah dalam penelitian ini: (1) apa tanda-tanda semiotika yang dapat ditemukan dalam iklan cetak McDonald‟s?; (2) apa makna konotasi yang terkandung dalam iklan cetak McDonald‟s? (3) apa interpretasi mitos yang terkandung dalam logo McDonald‟s?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisa dokumen karena hasil dari penelitian ini berfokus pada identifikasi tanda, interpretasi makna konotasi dan mitos didalam iklan cetak McDonald‟s. Penulis mengumpulkan data dengan melihat tanda-tanda verbal dan visual yang terdapat dalam iklan cetak McDonald‟s. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teori tipe-tipe tanda yang diusulkan Peirce dan juga teori makna konotatif dan mitos yang diusulkan Barthes. Penulis menemukan bahwa terdapat 30 ikon, 14 indeks dan 22 simbol dari 66 total keseluruhan tanda. Kebanyakan makna konotatif merefleksikan pesan dan cara tertentu untuk mengungkapkan tema produk. Tiap tanda mempunyai peran penting dalam membangun interpretasi yang diharapkan. Tanda- tanda mempunyai fungsi untuk memperjelas, mendukung dan memperkuat suatu pesan yang ingin disampaikan. Logo McDonald‟s dianggap mempunyai mitos yang paling kuat karenaselalu terdapat dalam tiap iklan. Seiring berjalannya waktu huruf kapital “M” mengandung mitos dari kebudayaan Amerika dalam gaya hidup dan makanan yang membuat orang-orang Amerika menjadi cepat dalam segala hal. Penulis menyarankan peneliti selanjutnya agar memakai iklan dalam bentuk yang berbeda sebagai objek penelitian. Peneliti selanjutnya juga disarankan untuk menambahkan teori-teori semiotika lain untuk mendapatkan pemahaman lebih tentang semiotika