Error Analysis of Descriptive Paragraphs Made by Students of Study Program of English, Faculty of Culture Studies Universitas Brawijaya.

Belajar sebuah bahasa asing itu penting. Contohnya adalah belajar bahasa Inggris semenjak bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa Internasional di dunia ini. Di Indonesia, bahasa Inggris menjadi mata pelajaran di sekolah dan universitas. Dalam proses pembelajaran peserta didik Indonesia dapat membuat kesalahan. Ini merupakan hal yang wajar karena bahasa Inggris dan Indonesia memiliki aturan tata bahasa yang berbeda. Di dalam penelitian ini, penulis meneliti (1) jenis-jenis kesalahan dan (2) menghitung frekuensi terjadinya setiap jenis kesalahan yang ditemukan dalam paragraf deskriptif oleh mahasiswa semester dua. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan analisis dokumen untuk menjawab rumusan masalah. Di dalam penelitian ini, penulis mengkelompokan kesalahan berdasarkan pada teori Dulay. Data terdiri dari tiga puluh deskriptif paragraf yang dibuat oleh mahasiswa semester dua Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Di dalam pengumpulan data, penulis menyediakan topik yang sudah ditentukan dan memberi 100 menit untuk menyelesaikan paragraf deskriptif mereka. Penelitian ini menemukan kesalahan dalam berbagai macam bentuk, seperti omission yang terbagi menjadi enam, yaitu omission of preposition, omission of noun, omission of -be, omission of plural marker, omission of article, dan omission of possessive marker . Addition terbagi menjadi dua macam, yaitu regularization dan simple addition . Dan juga misformation of -be, misformation of adjective, misformation of preposition, dan misformation of verb . Yang terakhir adalah misordering . Jumlah total kesalahan adalah 112. Kesalahan yang ditemukan di dalam paragraf deskriptif adalah omission (Om) dengan 24 kesalahan (21%), diikuti dengan addition (Ad) dengan 17 kesalahan (16%), kemudian misformation (Mf) dengan 58 kesalahan (51%), dan jumlah terkecil adalah misordering (Md) dengan 13 kesalahn (12%). Penulis menyarankan peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian yang sama menggunakan teori lain atau menggunakan kriteria seperti nilai mata kuliah writing dan nilai TOEFL