The Study of Word Formation Processes in the Advertisement Found In Jawa Pos Published on June 2012.

Penulis tertarik untuk melakukan penelitian proses pembentukan kata dalam iklan yang ditemukan di Jawa Pos pada Juni 2012. Ada tiga masalah studi (1) Apa jenis dari pembentukan kata bahasa Inggris yang ditemukan dalam iklan di Jawa Pos yang diterbitkan pada juni 2012; (2) Apa jenis dari pembentukan kata bahasa Inggris yang lebih banyak digunakan dalam iklan di Jawa Pos yang diterbitkan pada juni 2012; (3) Apakah arti dari pembentukan kata bahasa Inggris dalam iklan di Jawa Pos yang diterbitkan pada juni 2012. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berguna untuk siswa jurusan Bahasa Inggris untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang proses pembentukan kata dalam bahasa Inggris. Desain penelitian ini adalah kualitatif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan objek penelitian secara jelas dan sistematis. Data dari penelitian ini adalah iklan di Jawa Pos edisi Juni 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 134 kata yang tergolong dalam 11 proses pembentukan kata; (1) Borrowing 46%; (2) Coinage 36,18%; (3) Compounding 28,35%; (4) Acronym 28,35%; (5) Back Formation 14, 74%; (6) Clipping 8,05%; (7) Derivation 5,4%; (8) Multiple Processes 4,02%; (9) Blending 2,7%; (10) Prefix and Suffix 2,7%; (11) Conversion 1,34%. Salah satu jenis pembentukan kata yang paling banyak digunakan dalam iklan yang ditemukan di Jawa Pos diterbitkan pada Juni 2012 adalah Borrowing . Hasil ini sejalan dengan teori morfologi oleh George Yule (1999). Penulis juga menemukan arti kata-kata yang berasal dari iklan. Untuk menganalisis, penulis menggunakan kamus untuk menemukan arti kata-kata, dan mendapat informasi dari internet. Penulis ingin mengundang peneliti untuk melakukan penelitian serupa pada proses pembentukan kata dengan referensi lebih lengkap, baru dan objek yang berbeda. Hal ini juga dianjurkan untuk penulis berikutnya yang tertarik dalam melakukan studi lebih lanjut di era ini untuk mengambil isu terpanas, iklan tidak hanya ditemukan di Jawa Pos tetapi juga objek lain. Penulis juga menunjukkan bahwa mengumpulkan data dapat diambil dari media elektronik seperti televisi sebagai perbandingan penulis studi