The Depiction of Jewish People’s Struggle against Negative tereotypes in Art Spiegelman’s Graphic Novel MAUS

Masyarakat Yahudi telah lama menghadapi diskriminasi dan stereotip negatif. Konflik antar mayoritas dan komunitas Yahudi yang didorong oleh prasangka ras membuahkan aksi kekerasan dan pengucilan. MAUS merupakan biografi ayah Art Spiegelman, Vladek Spiegelman, tentang pengalaman bertahan hidup dari pengucilan masyarakat Yahudi di Polandia. Buku ini juga merupakan usaha Art Spiegelman untuk menepis stereotip negatif Yahudi di masa kini Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa aksi diskriminatif dan pemberian stereotip negatif terhadap orang Yahudi beserta cara-cara sang penulis untuk melawan. Pendekatan sosiologis digunakan untuk menjelaskan asal prasangka dan diskriminasi beserta stereotip negatif yang ditujukan pada orang Yahudi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Vladek Spiegelman, sang tokoh utama, menghadapi berbagai aksi diskriminatif terhadap Yahudi sebagai akibat dari propaganda ras milik Nazi. Propaganda tersebut mempengaruhi mayoritas dengan pembentukan bias ingroup-outgroup, sehingga membuat orang Yahudi diasingkan dari masyarakat. Bagaimanapun juga, Vladek Spiegelman selamat berkat kelihaian dan etos kerja keras; dimana keduanya adalah stereotip yang lekat dengan Yahudi. Di sisi lain, Art Spiegelman menghadapi kesulitan dalam menggambarkan ayahnya di novel grafis karena sifat positif Vladek Spiegelman menjadi negatif di masa kini. Konflik bapak-anak tersebut menyebabkan Art Spiegelman meragukan identitasnya sebagai Yahudi. Keraguan itu bisa dihapuskan dengan kesadaran akan sifat Vladek Spiegelman sebagai orang yang mampu bertahan dari aksi diskriminatif masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kebanggaan Art Spiegelman sebagai bagian dari komunitas Yahud