Dinamika Psikologi Tokoh Utama dalam Cerpen Hana Karya Akutagawa Ryuunosuke

Sastra merupakan hasil proses kreatif pemikiran imajiner manusia yang sarat dengan muatan kejiwaan. Hampir kebanyakan karya sastra ditulis oleh pengarangnya dengan cara menonjolkan aspek kejiwaan tokohnya. Sehingga pendekatan psikologis sering digunakan dalam metode penelitian sastra. Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra yang dapat mengekspresikan unsur-unsur psikologis tersebut. Hal inilah yang membuat cerpen Hana karya Akutagawa Ryuunosuke dipilih sebagai objek penelitian karena banyak mengandung unsur-unsur psikologis yang tercermin dalam kepribadian tokohnya, yaitu Naigu. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah, yaitu mengetahui dinamika psikologi tokoh utama dalam cerpen Hana, yang meliputi Id, Ego, Super-ego, Kecemasan, dan Mekanisme Pertahanan Ego. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Naigu mengalami Id, Ego, Super-ego, Kecemasan, dan Mekanisme Pertahanan Ego. Pada saat berhidung panjang dan berhidung pendek, Naigu mengalami suasana psikologis yang sebagian besar dikuasai oleh Id dan Kecemasan. Id yang dialami antara lain, selalu merasa sedih karena keadaan hidungnya yang panjang, tidak senang hidungnya diperlakukan seperti benda mati, ingin memiliki hidung pendek, berharap ada orang yang memiliki hidung panjang, senang karena telah memiliki hidung pendek, merasakan kejengkelan pada orang-orang. Kecemasan yang dialami antara lain, khawatir karena orang-orang yang selalu membicarakan hidungnya, belum ditemukannya orang yang berhidung panjang, kekhawatirannya jika hidungnya panjang kembali, dan sikap orang-orang yang semakin menertawakannya secara terang-terangan. Ego yang dialami antara lain, mencari orang yang berhidung panjang, melakukan cara memendekkan hidung, selalu meraba ujung hidungnya, berpikir untuk meredam rasa marah, memaki orang, dan memukul. Super-ego yang dialami antara lain, berusaha memegang norma-norma yang ada untuk berkelakuan layaknya sebagai seorang pendeta, manusia yang bermoral, dan bertindak sebagai pendeta yang penyabar dan pemaaf. Mekanisme Pertahanan Ego yang dialami antara lain, tidak secara langsung melampiaskan rasa tidak senang dan marahnya pada orang, dan bermuram durja mengenang masa jayanya Saran yang disampaikan untuk penelitian selanjutnya adalah: 1). meneliti cerpen Hana dengan menggunakan metode pendekatan yang lain; 2). meneliti karya-karya sastra Jepang yang lain dengan menggunakan metode pendekatan psikologi