Penguasaan Konjungsi Pada Kalimat Bentuk To, Ba, Tara Dan Nara Oleh Mahasiswa Sastra Jepang Universitas Brawijaya Peserta Ujian Monbukagakusho Tahun 2011

Bentuk to, ba, tara dan nara termasuk salah satu bagian dalam bahasa Jepang yang rumit dalam penggunaannya. Para pembelajar sering melakukan kesalahan dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai bahasan ini. Oleh karena itu, penulis mengadakan penelitian mengenai penguasaan terhadap bentuk to, ba, tara dan nara untuk membantu pembelajar dalam menambah pengetahuan mengenai bentuk to, ba, tara dan nara serta mengetahui bagian-bagian yang kurang dikuasai. Dalam penelitian ini, penulis menjawab dua rumusan masalah yaitu, (1) bagaimana penguasaan mahasiswa Sastra Jepang Universitas Brawijaya peserta ujian Monbukagakusho tahun 2011 terhadap bentuk to, ba, tara dan nara dalam kalimat persyaratan (katei jōken, kakutei jōken, jijitsuteki jōken, hanjijitsuteki jōken) (2) pengertian dari bentuk to, ba, tara dan nara yang kurang atau tidak dikuasai oleh mahasiswa. Penelitian ini berupa penelitian kuantitatif deskriptif yang menggunakan tes. Data yang digunakan merupakan hasil dari soal-soal tes yang telah memenuhi perhitungan validitas dan reliabilitas. Analisis dilakukan dengan cara memuat data dalam tabel, membuat grafik dan mendeskripsikan hasil berdasarkan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 495 data responden, jawaban yang benar adalah 316 data. Hasil dari penggunaan bentuk to, ba, tara dan nara dalam kalimat persyaratan adalah (1) pada katei jōken mahasiswa cenderung menggunakan tara (2) pada kakutei jōken mahasiswa cenderung menggunakan to (3) pada jijitsuteki jōken mahasiswa cenderung menggunakan to (4) pada hanjijitsuteki jōken mahasiswa cenderung menggunakan ba. Dan pengertian bentuk to, ba, tara dan nara yang kurang atau tidak dikuasai mahasiswa adalah (1) penggunaan bentuk to dan ba dalam kalimat yang diikuti apodosis yang menyatakan kemauan, harapan, perintah, permintaan dan lain-lain (2) penggunaan bentuk to dalam kalimat yang menyatakan kebiasaan (3) penggunaan bentuk ba dalam kalimat yang memiliki apodosis yang menyatakan hal yang tidak diharapkan (4) penggunaan bentuk ba dalam kalimat penjelasan pengoperasian mesin (5) penggunaan bentuk tara dalam kalimat persyaratan kakutei jōken. Penulis menyarankan kepada Program Studi Sastra Jepang untuk lebih banyak memberikan pengetahuan mengenai penggunaan dan perbedaan fungsi masing-masing bentuk to, ba, tara dan nara. Serta penggunaannya pada kalimat persyaratan karena sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Penelitian serupa dapat dilakukan dengan lebih mengkhususkan bahasan penelitian pada kalimat persyaratan saja atau analisis kesalahan kalimat persyaratan saja atau penelitian pada bentuk to, ba, tara dan nara bukan kalimat persyaratan