Peningkatan Pelayanan Administrasi Calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Dalam Rangka Pelaksanaan Sistem Antar Kerja (Studi Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar),

Permasalahan yang sering terjadi pada calon TKI antara lain disebabkan karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui prosedur yang benar untuk menjadi calon TKI sehingga ada beberapa calon TKI yang melalui proses tidak sesuai dengan prosedur. Selama ini pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar telah melaksanakan pelayanan administrasi penempatan tenaga kerja melalui sistem antar kerja. Namun melihat semakin kompleksnya permasalahan calon TKI dibutuhkan upaya peningkatan pelayanan calon TKI oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pelayanan administrasi calon TKI yang melalui jalur resmi maupun tidak resmi serta mendeskripsikan dan menganalisis upaya dan hasil peningkatan pelayanan administrasi calon TKI dalam rangka pelaksanaan sistem antar kerja di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar. Fokus penelitiannya adalah: 1) Proses menjadi calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang meliputi proses melalui jalur resmi (legal) dan proses yang melalui jalur tidak resmi (ilegal), 2) upaya dan hasil Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar dalam meningkatkan pelayanan administrasi calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) meliputi peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan sumber daya manusia, layanan informasi, dan perlindungan hukum. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif dengan mengambil lokasi penelitian di Kabupaten Blitar dan yang menjadi situs penelitian adalah di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, pengamatan, dan dokumentasi sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri, pedoman wawancara, dan perangkat penunjang lain. Metode analisis data yang digunakan oleh penulis dalam metode kualitatif adalah dengan menguraikan, menginterpretasikan dan pada akhirnya diambil suatu kesimpulan dalam bentuk tulisan yang sistematis Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses menjadi TKI melalui jalur resmi (legal) yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar melalui pelaksanaan sistem antar kerja dilaksanakan melalui serangkaian prosedur sesuai dengan yang telah dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. Sedangkan proses menjadi TKI dengan jalur ilegal terjadi karena para calon TKI ini biasanya melalui agen penyalur yang tidak resmi ataupun para calo. Peningkatan pelayanan administrasi yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmingrasi Kabupaten Blitar meliputi peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan sumber daya manusia, layanan informasi, dan perlindungan hukum. Saran yang diberikan adalah: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap informasi yang tidak benar, seperti iklan-iklan di media cetak dan elektronik; penjelasan tentang proses yang aman, dokumen yang harus dimiliki, serta bahaya menjadi ilegal juga perlu diberikan kepada keluarga dan warga masyarakat pada umumnya; hendaknya pemerintah segera menyelesaikan Peraturan Daerah yang masih dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar untuk melindungi para TKI yang berasal dari Kabupaten Blitar