Pengaruh Earning Per Share, Debt To Equity Ratio dan Return On Equity Terhadap Harga Saham (Studi Pada Sektor Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011),

Bisnis properti dan real estate memiliki prospek positif, hal ini didukung berdasarkan laporan properti Asia pasar sektor properti dan real estate di Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2010. Para pengamat maupun praktisi menilai bahwa properti dan real estate di Indonesia sudah melewati masa siklus resesi dan beranjak pada siklus booming properti dimana harga dan pasar properti akan mengalami peningkatan. Boomingnya sektor industri properti dan real estate tidak hanya didukung dengan kondisi perekonomian yang stabil melainkan juga permintaan akan properti dan real estate oleh masyarakat yang mengakibatkan kenaikan harga tanah di beberapa wilayah Indonesia serta penyaluran kredit ke sektor properti dan real estate yang mengalami peningkatan. Kemudahan dalam kepemilikan akan tempat tinggal, iklim investasi yang mendukung, peningkatan permintaan akan bidang properti dan real estate yang meningkat menarik investor dari dalam maupun luar negeri untuk melakukan ekspansi dan investasi. Dengan adanya pasar modal diharapkan mampu menjadi salah satu alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dan dapat menjadi alternatif dalam berinvestasi. Harga saham merupakan faktor atau alasan yang membuat para investor bersedia atau tidak untuk menginvestasikan dananya di pasar modal. Harga saham perusahaan dapat menggambarkan kondisi perusahaan serta mencerminkan tingkat pengembalian yang akan diperoleh oleh investor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Earning Per Share (EPS), Debt To Equity Ratio (DER) dan Return On Equity (ROE) berpengaruh secara simultan, parsial dan variabel mana yang paling dominan terhadap harga saham perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar di BEI periode 2009-2011. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI periode 2009-2011 dengan menggunakan metode purposive sampling . Sampel dalam penelitian ini berjumlah 18 perusahaan dalam satu tahun, sehingga total sampel selama periode penelitian sebanyak 54 sampel. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa variabel Earning Per Share (X1), Debt To Equity Ratio (X2), dan Return On Equity (X3) berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap harga saham dengan nilai f 66,169 dengan tingkat signifikan 0,000 dan memiliki nilai t sebesar 6,680, -117,674, 26,479 dan tingkat signifikansi 0,000, 0,004 dan 0,009. Variabel Earning Per Share merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi harga saham karena memiliki nila beta paling besar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka sebaikanya perusahaan meningkatkan kinerja perusahaan agar laba per lembar saham dan nilai Return On Equity perusahaan meningkat karena laba per lembar saham dan Return On Equity perusahaan diminati oleh para investor