Proses Rekrutmen Sumber Daya Aparatur Dinas Pendidikan (Studi Kasus Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang)

Manajemen sumber daya aparatur merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pemerintahan. Dalam suatu pemerintahan yang bagus adalah pemerintahan yang mampu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat baik dari segi kecepatan maupun ketepatan dalam pelayanan publik dan ketepatan sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan. Sedangkan pada Instansi Dinas Pendidikan Kota Malang terdapat 103 orang sumber daya aparatur 103 orang 70 diantaranya berstatus pegawai tetap, dan 33 diantaranya berstatus sebagai pegawai tidak tetap yang terbagi dalam 9 sub bagian didalamnya, dengan jumlah pegawai yang tersedia tersebut belum cukup mampu melayani kebutuhan masyarakat yang setiap harinya selalu datang untuk meminta berbagai pelayanan khususnya berkaitan dengan bidang pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa posisi dan porsi pegawai yang kurang tepat penempatannya sehingga mempengaruhi mutu pelayanan yang dihasilkan, Namun begitu hal ini tidak menjadi masalah yang serius. Rekrutmen merupakan tindakan nyata pemerintah untuk meningkatkan kinerja sumber daya aparatur negara karena melalui proses rekrutmen tersebut diharapkan dapat mencetak sumber daya aparatur yang berkualitas dan mampu bersaing dalam memberikan pelayanan kepada publik secara maksimal. Berdasarkan latar belakang permasalahan maka perumusan masalah yaitu Bagaimana Proses Rekrutmen Sumber Daya Aparatur Dinas Pendidikan Berdasarkan Keefektifan, Efisiensi, dan Keadilan yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang. Teori-teori yang digunakan untuk penelitian ini yaitu Teori Keefektifan,Efisien,dan Keadilan,Manajemen Sumber Daya Aparatur,Rekrutmen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Selanjutnya yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah Proses Rekrutmen Sumber Daya Aparatur Dinas Pendidikan Berdasarkan Keefektifan, Efisiensi, dan Keadilan yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa rekrutmen sumber daya aparatur pada Dinas Pendidikan Kota Malang tidak dilakukan secara langsung oleh Dinas Pendidikan Kota Malang,melainkan dengan mengajukan jumlah sumber daya aparatur yang dibutuhkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kemudian BKD akan mengirimkan beberapa jumlah pegawai yang dibutuhkan oleh Dinas Pendidikan Kota Malang yang diperoleh dari proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Tenaga Honorer maupun dari pelamar umum. Kinerja rekrutmen sumber daya aparatur dilihat dari perspektif keefektifan sejauh ini sudah cukup efektif hal ini didukung oleh kualitas sumber daya aparatur yang dihasilkan pada Dinas Pendidikan Kota Malang yang sudah maksimal, sehingga mutu pelayanan yang dihasilkan juga sudah optimal. Dilihat dari perspektif efisiensi dapat dikatakan cukup efisien dengan kinerja pegawai di Dinas pendidikan yang cukup maksimal ini terjadi efisiensi diantara pengeluaran belanja pegawai atau gaji pada APBD terhadap kinerja yang dihasilkan oleh sumber daya aparatur Dinas Pendidikan Kota Malang. Sedangkan dilihat dari perspektif keadilan Penempatan dan porsi yang ada di Dinas Pendidikan sudah cukup adil, walaupun ada sub bagian di dalamnya terdapat posisi dan porsi pegawai yang kurang tepat, akan tetapi hal ini tidak menjadi masalah yang terlalu serius