Inovasi PT. Pos Indonesia dalam Menjaga Eksistensi dan Daya Saing Pelayanan Publik (Studi Pada PT. Pos Indonesia Sidoarjo 62100),

PT. Pos Indonesia Sidoarjo merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa pengiriman surat, dokumen, dan paket. Sebagai salah satu penyedia layanan publik, PT. Pos Indonesia dituntut untuk bisa melakukan inovasi seiring dengan munculnya para pesaing di bisnis yang sama. Karena untuk bisa memenangkan persaingan PT. Pos Indonesia Sidoarjo harus bisa menjadi organisasi publik yang inovatif. penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang bentuk-bentuk inovasi yang dilakukan PT. Pos Indonesia Sidoarjo dalam menjaga eksistensi dan daya saing pelayanan publik. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan fokus penelitian ( 1) Inovasi yang dilakukan PT. Pos Indonesia; (2) Keberhasilan dan kegagalan inovasi yang dilakukan; (3) Faktor pendorong dan penghambat inovasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Instrument penelitian yang digunakan yaitu peneliti sendiri. Metode analisa data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Pos Indonesia Sidoarjo 62100 dapat diperoleh bahwa inovasi produk dan proses yang dilakukan telah berhasil menjawab tantangan. Akan tetapi, inovasi produk dan proses tersebut belum mampu menjawab tantangan organisasional terkait dengan kualitas dan kuantitas SDM. Keberhasilan inovasi tersebut tidak hanya dilihat dari keunggulan produk tersebut, akan tetapi keberhasilan inovasi didukung dengan adanya strategi yang baik dalam memasarkan produk tersebut sehingga dapat diterima oleh pengguna layanan. Dalam melaksanakan inovasi, ada faktor pendorong dan penghambat dalam pelaksanaannya. Sumber daya mannusia serta visi dan misi merupakan faktor pendorong internal dalam melakukan inovasi di PT. Pos Indonesia Sidoarjo. Sedangkan sarana dan prasarana serta biaya adalah faktor penghambatnya. Untuk faktor yang mendorong dari luar untuk melakukan inovasi adalah adanya kebijakan pemerintah, kemajuan teknologi, dan persaingan yang semakin ketat. Sedangkan faktor penghambatnya adalah pelanggan