Uji Aktivitas Antibakteri Asap Bubuk Ranting Mangrove Sonneratia Alba Dengan Konsentrasi Yang Berbeda Terhadap Pseudomonas Fluorescens

Pseudomonas fluorescens merupakan bakteri yang dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan dan dapat ditularkan melalui makanan. Dibutuhkan antibakteri yang dapat menghambat dan membunuh pertumbuhan bakteri, ramah lingkungan dan mudah terurai di perairan. Mangrove Sonneratia alba memiliki kandungan senyawa anti bakterial seperti fenol, karbonil dan asam organik. Asap cair merupakan hasil dari proses pirolisis kayu dengan menggunakan suhu tinggi, namun senyawa antibakteri dalam asap cair mudah menguap selama penyimpanan. Maka, perlu dipertahankan senyawa aktif dalam asap cair, yaitu dapat dilakukan dengan cara membuat asap cair menjadi bubuk asap cair dengan penambahan maltodekstrin yang dapat melindungi senyawa antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri asap bubuk ranting mangrove Sonneratia alba dengan konsentrasi yang berbeda terhadap Pseudomonas fluorescens berdasarkan hasil uji daya hambat, MIC dan MBC. Penelitian ini dilakukan pada tanggal bulan Februari-Juni 2018. Pengambilan sampel dilaksanakan di kawasan mangrove Ketapang, Probolinggo. Preparasi sampel, pembuatan asap cair dilaksanakan di Laboratorium Bioenergi, Universitas Tribhuwarna Tunggadewi, Malang. Proses pembuatan asap bubuk dilaksanakan Laboratorium Nutrisi Ikan, Universitas Brawijaya, Malang. Uji GC-MS asap cair dilaksanakan di Laboratorium Sentral Mineral dan Material Universitas Negeri Malang dan Uji GC-MS asap bubuk dilaksanakan di Laboratorium Forensik MABES POLRI, Jakarta. Uji aktivitas antibakteri, MIC/KHM, dan MBC/KBM dilaksanakan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian pedahuluan meliputi pembuatan dan uji GC-MS asap cair dan bubuk ranting mangrove Sonneratia alba, uji total fenol. Sedangkan penelitian utama meliputi uji daya hambat, MIC dan MBC dengan asap bubuk ranting mangrove Sonneratia alba. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu RAL sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat aktivitas antibakteri dari asap bubuk mangrove Sonneratia alba terhadap Pseudomonas fluorescens. Hasil terbaik ditunjukan asap bubuk pada konsentrasi tertinggi yakni 70% dengan daya hambat 18,86 mm. Hasil uji MIC dan MBC asap bubuk ranting mangrove Sonneratia alba yaitu mampu menghambat Pseudomonas fluorescens pada konsentrasi 30%, 50%, dan 70% dan membunuh pada konsentrasi 50%. Disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat dari asap bubuk ranting mangrove Sonneratia alba yang memiliki potensi sebagai antibakteri agar dapat diaplikasikan dalam bentuk produk panga