Analisis Karakteristik Gelombang Dengan Periode Ulang Di Perairan Selatan Jawa Timur Menggunakan Metode Weibull

Perairan Selatan Jawa Timur merupakan tipe perairan terbuka dan bersifat dinamis. Karakteristik perairan selatan cenderung memiliki topografi dasar laut yang curam, gelombang tinggi, dan berbatasan langsung dengan samudera Hindia. Gelombang tinggi di perairan dapat menggangu aktivitas laut dan pesisir. Banyak ditemukan kecelakaan pelayaran yang disebabkan oleh gelombang tinggi atau gelombang ekstrim. Kegiatan eksplorasi laut pada Perairan Selatan Jawa Timur belum dilakukan secara maksimal karena kondisi perairan yang sulit untuk dijangkau. Oleh sebab itu, perlu adanya kajian mengenai kondisi gelombang Perairan Selatan Jawa Timur yang dapat menunjang aktivitas laut yang lebih maksimal dan meminimalisir terjadi kecelakaan pelayaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik gelombang dan prediksi gelombang ekstrim di Perairan Selatan Jawa Timur. Pada penelitian ini menggunakan data utama ECMWF selama 15 tahun (2003-2017) dan verifikasi menggunakan data gelombang BMKG Surabaya, Jawa Timur sebagai pengganti data primer. Perlu dilakukan validasi data dengan menggunakan Uji MRE (Mean Relative Error) untuk mengetahui persentase kesalahan pada data ECMWF. Setelah dilakukan uji MRE, selanjutnya adalah analisis karakteristik dan prediksi tinggi gelombang menggunakan 43 titik stasiun. Analisis karakteristik gelombang dilakukan secara bulanan, musiman, dan tahunan. Metode yang digunakan adalah metode weibull untuk mengetahui prediksi periode ulang 100 tahun kedepan. Berdasarkan perhitungan Perairan Selatan Jawa Timur gelombang tinggi terjadi pada bulan Agustus yaitu pada musim timur dan tinggi gelombang yang terendah terjadi pada bulan Desember yaitu pada musim barat. Gelombang pada Perairan Selatan Jawa Timur bergerak dari arah barat daya dan selatan menuju kearah timur. Prediksi gelombang tinggi atau gelombang ekstrim menggunakan periode ulang 10, 15, 25, 50, 75, dan 100 tahun. Dalam periode 100 tahun kedepan, tinggi gelombang mencapai 4,61 meter. Tinggi gelombang hasil prediksi ini minimal akan terlampaui satu kali dalam 100 tahun. Hasil prediksi gelombang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan bangunan pantai di pesisir selatan Jawa Timur dan alur pelayaran di Perairan Selatan Jawa Timu