Pembangunan Sistem Aplikasi Hanasu : Pembelajaran Bahasa Jepang Android Mobile Memanfaatkan Google Speech Recognition Library

Indonesia memiliki jumlah penduduk terbanyak yang memiliki minat untuk belajar Bahasa Jepang dibawah negara China. Sedangkan Bahasa Jepang sendiri di Indonesia hanya dapat dipelajari di sekolah atau tempat belajar kursus Bahasa Jepang, sehingga membuat beberapa masyarakat yang ingin dan minat membelajari Bahasa Jepang belajar secara otodidak. The Japan Foundation Jakarta mengungkapkan bahwa fasilitas dan peralatan yang kurang balk dalam informasi bahan ajar maupun metode pengajarannya. Namun di jaman globalisasi ini belajar Bahasa Jepang dapat diakses dimana saja seperti web, buku elektronik, ataupun aplikasi yang ada pada smartphone. Google speech-to-text library merupakan library yang disediakan oleh Google untuk dapat berbicara melalui smartphone yang nantinya akan diproses untuk menjadi sebuah text. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut dibuatlah sebuah aplikasi untuk belajar berbicara dengan cara mengucapkan beberapa kosakata Bahasa Jepang yang nantinya akan dikoreksi kebenaran dalam pengucapannya. Sistem yang telah dibuat mencakup keseluruhan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan, diimplementasikan dengan basis data, dan diimplementasikan dengan bahasa Java dan XML. Sistem pembelajaran Bahasa Jepang ini telah berhasil diuji dengan menggunakan metode black box testing untuk pengujian validasi, A/B Testing untuk pengujian usability dan post-test only design study untuk menguji performa sistem apakah dapat membantu meningkatkan sistem pembelajaran dibandingkan dengan metode belajar melalui buku