Pengaruh Lama Waktu Dan Variasi Pelarut Microwave Assisted Extraction (Mae) Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kasar Daun Mangrove Avicennia Marina

Radikal bebas akan menimbulkan berbagai penyakit antara lain kanker, jantung, katarak, penuaan dini serta penyakit degeneratif lainnya. Oleh karena itu tubuh memerlukan suatu substansi penting yaitu antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Antioksidan dari sumber tanaman telah menjadi perhatian konsumen yang semakin meningkat karena antioksidan sintetis seperti butylated hydroxy toluene (BHT) telah dibatasi penggunaannya dalam makanan, karena aktivitas karsinogenik. Daun api-api (Avicennia marina) berpotensi besar untuk menghasilkan antioksidan. Senyawa antioksidan mangrove dapat diperoleh dengan proses ekstraksi. Salah satu metode ekstraksi adalah Microwave Assisted Extraction (MAE), merupakan teknik untuk mengekstrak bahan-bahan terlarut di dalam bahan tanaman dengan bantuan energi gelombang mikro. Teknologi tersebut membutuhkan waktu ekstraksi yang lebih singkat, konsumsi energi dan solvent yang lebih sedikit, yield yang lebih tinggi. Tujuan yang mendasari dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan kombinasi lama waktu dan jenis pelarut ekstraksi yang sesuai terhadap aktivitas antioksidan ekstrak kasar daun Avicennia marina dengan metode ekstraksi Microwave Assisted Extraction. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2018 di Institut Atsiri Universitas Brawijaya Malang, Pusat Laboratorium Forensik POLRI Jakarta Timur, dan Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univesitas Brawijaya Malang. Penelitian ini terbagi menjadi 2 tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yang bersifat laboratoris. Penelitian pendahuluan meliputi proses preparasi sampel menjadi tepung dan diekstraksi menggunakan metode Microwave Assisted Extraction (MAE) kemudian digunakan dalam perhitungan rendemen, kadar air, uji fitokimia dan uji BSLT, dan aktivitas antioksidan untuk dilanjutkan pada penelitian utama. Rancangan penelitian pendahuluan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana, dengan perbedaan lama waktu ekstrak. Pada penelitian utama menguji ekstrak daun mangrove Avicennia marina dengan menggunakan ekstraksi bertingkat dan diuji parameter uji berupa nilai rendemen, kadar air, total fenol, senyawa antioksidan serta pendugaan senyawa bioaktif pada ekstrak dengan uji LC-MS. Rancangan penelitian utama menggunakan RAL faktorial dengan 2 faktor yaitu variasi pelarut dan lama waktu ekstraksi. Hasil penelitian ini didapatkan pada penelitian pendahuluan perlakuan terbaik pada ekstrak daun Avicennia marina selama 8 menit dengan rendemen sebesar 33,9 %, kadar air sebesar 24,5 %. Pada uji fitokimia memiliki kandungan flavonoid, triterpenoid, tanin dan alkaloid yang banyak. Memiliki nilai LC50 65 ppm, dan nilai IC50 sebesar 78 ppm. Pada penelitian utama didapatkan hasil nilai rendemen tertinggi pada ekstrak etanol 6 menit dan terendah pada ekstrak n heksan 10 menit. Nilai kadar air tertinggi pada ekstrak etanol 6 menit dan terendah pada ekstrak n heksan 10 menit. Nilai total fenol tertinggi pada ekstrak vi etanol 8 menit sebesar 288 MgGAE/100g sampel dan terendah pada ekstrak n heksan 10 menit yaitu sebesar 23,50 MgGAE/100g. Pada uji aktivitas antioksidan yang memiliki aktivitas antioksidan kuat adalah pelarut etanol 8 menit yaitu sebesar IC50 40,09 ppm dan yang paling lemah adalah ekstrak n heksan 10 menit yaitu sebesar 159,4 ppm. Diketahui hubungan antara total fenol dan antioksidan berbanding lurus. Pada ekstrak etanol 8 menit saat diuji dengan LC-MS teridentifikasi mengandung senyawa Vitexin, Pethidine, Dibutyl phthalate, Quercitrin, 2,4,3l,5l- tetramethoxystilbene, 3,4,5-trihidroksilbenzoat