Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Anak Jalanan di Kota Malang Pada Tahun 2016

Anak Jalanan adalah anak-anak dibawah umur yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja di jalanan yang tidak mendapatkan kehidupan anak yang layak serta harus memperjuangkan hidupnya di jalanan. Untuk melihat bagaimana penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) Anak Jalanan di Kota Malang menggunakan teori governance. Dalam teori governance terdapat 4 tahap dalam pencapaian tujuan governance yaitu, Pemilihan Tujuan, Rekonsiliasi dan Koordinasi, Implementasi dan Umpan Balik Akuntabilitas. Metode yang digunakan dalam penilitian yakni Kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) Anak Jalanan terdiri dari tiga aktor meliputi Pemerintah yaitu Dinas Sosial Kota Malang, Lembaga Sosial yaitu Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur dan aktor swasta yaitu Bank Indonesia Kota Malang. Ketiga aktor tersebut dianalisis penanganannya melalui kegiatan yang dilakukan.dalam studi governance langkah yang dilakukan belum mencerminkan good governance karena meski terlibatnya ketiga aktor tersebut dalam penanganan Anak Jalanan belum sepenuhnya berjejaring. keberhasilan penanganan tidak hanya sebuah pencapaian angka namun keberlanjutan dari tindakan penanganan itu harus konsisten dilakukan oleh pemerintah. Analisis yang dilakukan berdasarkan Realisasi Indikator Kerja yang terdapat dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Sosial Kota Malang tahun 2016 (LAKIP)