Analisis Peramalan Permintaan Benih Cabai Rawit Di Cv. Asi Kediri

Peramalan merupakan alat yang dapat membantu perusahaan dalam memberikan gambaran kondisi pada masa yang akan datang. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan permintaannya perusahaan harus mampu melakukan peramalan dengan baik agar dapat melakukan produksi sesuai dengan permintaan yang ada. Produktivitas dan luasan panen cabai rawit yang ditargetkan meningkat setiap tahunnya oleh Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur menjadi faktor pedorong untuk peningkatan jumlah produksi benih cabai rawit bersertifkat dan memenuhi syarat enam tepat tepat yaitu tepat jenis, jumlah, mutu, lokasi, waktu dan harga. Kondisi ini menjadi suatu peluang bagi perusahaan benih di Jawa Timur Khususnya di Kediri untuk memenuhi kebutuhan benih cabai rawit bersertfikat. CV. ASI merupakan salah satu perusahaan benih yang memproduksi benih cabai rawit dari berbagai perusahaan benih di Kediri. Agar CV. ASI mampu mengetahui kondisi pada masa yang akan datang dengan akurat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan pola permintaan benih cabai rawit, menganalisis peramalan permintaan benih cabai rawit, dan membandingkan teknik peramalan yang tepat dalam meramalkan permintaan benih cabai rawit. Penelitian ini dilakukan di agroindustri yang bergerak pada bidang pembenihan tanaman hortikultura khususnya benih cabai rawit yaitu CV. ASI. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data permintaan benih cabai rawit CV. ASI tahun 2015 – tahun 2017. Metode analisis data digunakan dalam penelitian ini adalah Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), Winter Exponential Smoothing (WES), dan Dekomposisi Klasik. Teknik peramalan tersebut dibandingkan nilai dari galat, untuk mendapatkan nilai galat terkecil, model dari teknik peramalan yang menghasilan nilai galat ramalan terkecil akan digunakan untuk melakukan peramalan permintaan benih cabai rawit. Hasil penelitian pola permintaan benih cabai rawit pada CV. ASI memiliki pola musiman yang dipengaruhi oleh trend positif, dengan persamaan trend Yt = 6.62 + 0.339 × t. Estimasi model peramalan yang didapatkan pada penelitian ini adalah teknik ARIMA dengan model SARIMA (0,0,2) (2,0,1) dengan nilai MSE 13,5923 , teknik Winter Exponential Smoothing (WES) dengan nilai bobot α = 0.1, β = 0.3, dan γ = 0.1 dengan nilai MSE 34,5980 ,sedangkan teknik Dekomposisi Klasik menghasilkan model dengan nilai MSE sebesar 40,2222 . berdasarkan nilai galat ramalan dipilih teknik ARIMA dengan model SARIMA (0,0,2) (2,0,1) yang menghasilakn ramalan dengan nilai galat terkecil. Hasil peramalan permintaan benih cabai rawit pada CV. ASI menghasilkan ramalan permintaan tertinggi terjadi pada bulan Agustus dengan sebesar 36,1 kg dan peramalan pemrintaan terendah terjadi pada bulan April sebesar 3,7 kg. Total peramalan permintaan benih cabai rawit pada tahun 2018 adalah 192,6 kg dimana jumlah permintaan mengalami penuruan. Penuruan jumlah permintaan disebabkan oleh pengaruh iklim, usia produk yang berada pada usia kedewsaan menuju penurunan, dan beralihkan petani ke benih yang buat sediri