Biologi Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Di Budidaya Jaring Apung Waduk Lahor Kabupaten Malang

Ikan nila adalah termasuk salah satu jenis ikan yang sangat potensial untuk dibudidayakan secara intensif di keramba jaring apung karena ikan nila mempunyai sifat biologis yang menguntungkan yaitu antara lain pertumbuhannya cepat, pemakan segala bahan makanan (omnivora), daya adaptasinya luas, toleransinya tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan, dan lebih tahan terhadap serangan penyakit. Perkembangan teknik budidaya ikan nila sekarang ini sudah ada beberapa macam. Teknik-teknik tersebut harus disesuaikan dengan kesesuaian pemanfaatan lahan dengan sistem budidaya yang akan dikembangkan. Saat ini dikenal beberapa sistem budidaya perikanan berdasarkan jenis wadah yang digunakan, antara lain karamba jaring apung (KJA) yang biasanya sering digunakan pembudidaya untuk pembesaran ikan nila Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan panjang dan berat, tingkat kematangan gonad (TKG), dan nisbah kelamin (rasio jenis kelamin) ikan nila (Oreochromis niloticus) di KJA Waduk Lahor, Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - Juni 2018 di Budidaya jaring apung Ikan Waduk Lahor, Malang. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengambilan sampel ikan nila kemudian pengambilan sampel air dilakukan di 1 stasiun yang dianggap mewakili daerah sekitar KJA di Waduk lahor. Pengambilan sampel ikan nila dilakukan setiap minggu dengan jumlah sampel 30 ekor sebanyak 3 kali pengambilan sampel hingga total sampel ikan nila yang diamati yaitu sebanyak 90 ekor, selanjutnya dianalisis hubungan panjang dan berat, tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG), nisbah kelamin dan faktor kondisi ikan nila yang didapat. Sedangkan untuk pengambilan sampel air menggunakan botol air mineral 600 ml yang dilakukan sebanyak 3x pengulangan selama 3 minggu. Parameter yang diamati yaitu suhu, kecerahan, derajat keasaman (pH), dan oksigen terlarut (DO) pengukurannya dilakukan secara in situ di KJA Waduk Lahor sedangkan untuk pengukuran parameter nitrat dan fosfat dilakukan di Laboratorium Kualitas Air Perum Jasa Tirta I Malang. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu Ikan nila betina yang ditemukan sebanyak 51 ekor atau 57% dan ikan nila jantan sebanyak 39 ekor atau 43% dari total 90 ekor ikan dengan kisaran panjang tubuh 17,1 – 22,5 cm dan kisaran berat tubuh 118,1 – 259,1 g. Persamaan hubungan panjang berat ikan nila jantan yaitu W = 0,16 L1,76 dengan nilai b=1,76 dimana nilai b<3 sehingga termasuk allometrik negatif. Sedangkan persamaan hubungan panjang dan berat ikan nila betina yaitu W = 0,61L1,87 dengan nilai b=1,87 dimana nilai b