Studi Struktur Komunitas Kepiting Biola (Uca) Di Kawasan Ekowisata Mangrove Nguling, Pasuruan Jawatimur

Hutan mangrove didefinisikan sebagai suatu ekosistem yang terdiri dari gabungan komponen daratan dan komponen laut, dimana termasuk didalamnya flora dan fauna yang hidup saling bergantung satu dengan yang lainnya. Pengaruh suatu populasi terhadap komunitas dan ekosistem tidak hanya bergantung pada spesies dari organinasi yang terlibat tetapi bergantung juga pada jumlah atau kepadatan populasi. Salah satu fauna akuatik yang memiliki peran ekologi di hutan mangrove adalah kepiting. Kepiting adalah jenis krustacea yang telah banyak dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Setiap jenis kepiting memiliki kebiasaan makan, hidup, bereproduksi dan karakteristik habitatnya masing - masing. Pola distribusi kepiting biola di daerah tropis dan subtropis. Mereka hidup di zona intertidal yang dilindungi teluk, danau yang yang dangkal dekat pantai, daerah estuary dan tepi sungai. Kepiting Uca sering juga disebut dengan kepiting biola. Keberadaan kepiting biola (Uca) di daerah mangrove saat ini terancam akibat dampak aktifitas manusia. Mangrove yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk kehidupan Uca mengalami penurunan fungsi habitat oleh manusia seperti degradasi habitat untuk pemukiman, sedikitnya jumlah vegetasi untuk berkamuflase, melindungi diri, dan ketersediaan pangan akibat pemangkasan sebagian vegetasi. Mengingat pentingnya peranan komunitas Kepiting Biola (Uca) sebagai keseimbangan ekosistem mangrove, maka perlu dilakukan usaha yang bertujuan mempertahankan ekosistem mangrove demi kelestarian Kepiting Biola (Uca). Penelitian ini dilakukan di Kawasan Mangrove Nguling, Pasuruan pada Maret – April 2017. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui struktur komunitas kepiting biola (Uca) dan keterkaitan parameter lingkungan terhadap struktur komunitasnya. Pada penelitian ini metode yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu menggunakan transek ukuran 1 x 1 m2 yang diletakkan di area mangrove Nguling. Metode pengambilan sampel air untuk parameter kualitas air dilakukan secara in situ. Analisis sampel substrat dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang.Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui keterkaitan antara parameter lingkungan terhadap struktur komunitas kepiting biola (Uca) dengan menggunakan software SPSS 22. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 4 jenis kepiting biola (Uca) yaitu Uca forcipata, Uca perplexa, Uca vocans, Uca dussumieri. Pada penelitian ini tidak ada individu mendominasi. Pola persebaran kepiting biola di Ekowisata Mangrove Nguling termasuk penyebaran merata (Uca vocans, Uca forcipata dan Uca dussumieri) dan berkelompok (Uca perplexa). Pengukuran parameter lingkungan didapatkan hasil yang masih termasuk dalam kadar optimum bagi pertumbuhan kepiting biola (Uca). Berdasarkan uji korelasional, kepadatan kepiting biola (Uca) memiliki korelasi sangat kuat dengan parameter lingkungan yang diujikan yaitu suhu perairan , DO, pH air, salinitas, terkstur tanah , pH tanah, dan bahan organik