Uji Potensi Tongkol Jagung (Zea Mays L) Sebagai Karbon Aktif Untuk Adsorbsi Logam Kromium (Cr) Pada Limbah Batik

Sumber polutan yang mencemari lingkungan terutama perairan salah satunya berasal dari limbah industri. Limbah industri yang biasanya langsung dibuang ke lingkungan adalah limbah batik yang mengandung logam kromium. Kadar logam Cr yang diperbolehkan di perairan adalah sebesar 0,05 mg/L. Upaya untuk mengurangi kandungan logam Cr pada limbah batik dalam penelitian ini melalui adsorbsi menggunakan karbon aktif tongkol jagung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi karbon aktif menggunakan tongkol jagung untuk menurunkan kandungan Cr yang ada pada limbah batik dan mengetahui dosis karbon aktif dari tongkol jagung yang dapat menurunkan kandungan Cr pada limbah batik. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari 2018 di UPT Perikanan Air Tawar Sumberpasir, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang . Pengukuran kandungan logam kromium (Cr) dilaksanakan di Laboratorium Jasa Tirta Malang. Penelitian dilakukan dengan memberikan karbon aktif pada limbah batik dengan dosis yang berbeda dan waktu kontak yang berbeda. Adapun dosis karbon aktif yang diberikan yaitu 0,5 g/L. 1,5 g/L, 2,5 g/L dan waktu kontak yaitu 30 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit, 150 menit. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 2 kali. Hasil pengukuran kandungan Cr setelah limbah batik diberi karbon aktif dengan dosis 0,5 g/L dan waktu perendaman 30 menit hingga 150 menit adalah berkisar antara 0,11-0,03 mg/L. Pada wadah percobaan yang diberi karbon aktif dengan dosis 1,5 g/L dan waktu perendaman selama 30 hingga 150 menit adalah berkisar antara 0,10 - 0,03 mg/L. Sedangkan untuk limbah batik yang diberi karbon aktif dengan dosis 2,5 g/L dan waktu perendaman antara 30-150 menit adalah 0,07 mg/L sampai kurang dari sama dengan 0,024 mg/L. Kandungan awal Cr pada limbah batik sebelum diberi karbon aktif yaitu 0,144 mg/L setelah diberi karbon aktif penurunannya mencapai 0,024 mg/L atau penurunannya sebesar 83,3% dan sudah mencapai baku mutu kandungan Cr yang diperbolehkan di perairan yaitu 0,05 mg/L. Karbon aktif dari tongkol jagung terbukti mampu untuk menurunkan kandungan kromium (Cr) pada limbah batik hingga mencapai baku mutu kandungan Cr yang diperbolehkan di perairan. Dosis karbon aktif yang dapat menurunkan kandungan Cr pada limbah batik hingga mencapai baku mutu kandungan Cr di perairan adalah 2,5 g/L dengan waktu pemberian karbon aktif selama 150 menit. Berdasarkan penelitian ini, disarankan menggunakan karbon aktif dari tongkol jagung untuk menurunkan kadar Cr dari limbah batik