Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sekitar Hutan Dalam Usahatani Porang (Amorphophallus Muelleri B.) Di Desa Bendoasri, Kabupaten Nganjuk

Kondisi sosial dan ekonomi saling mempengaruhi dalam kehidupan masyarakat. Salah satu indikator pada kondisi sosial ekonomi adalah dengan merubah pendapatan bagi masyarakat dan tingkat pendidikan harus ditingkatkan agar kualitas hidup manusia meningkat. Di Indonesia tingkat kemiskinan kebanyakan berada di wilayah pedesaan daripada perkotaan. Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat desa perlu dirubah karena banyak sumber daya alam yang terdapat di daerah pedesaan. Salah satunya adalah Kabupaten Nganjuk yang merupakan daerah penghasil sektor pertanian karena sumber daya alam yang cukup tersedia, sehingga dapat menjadikan dasar untuk meningkatkan daya saing. Kabupaten Nganjuk selain terkenal dengan sektor pertaniannya, sekarang ini mulai dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi keluarga yang tinggal di sekitar hutan. Sejak Tahun 2003 petani di Desa Bendoasri, Kabupaten Nganjuk beserta dengan pihak perhutani mencoba untuk usahatani porang. Desa Bendoasri ikut menanam tanaman porang di sekitar hutan dengan tujuan: 1.) meningkatkan pendapatan masyarakat; 2.) mengajak masyarakat agar melindungi hutan dari pencurian kayu; 4.) meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Pelaksanaan penelitian ini dimulai selama satu bulan pada bulan Februari 2018. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Desa Bendoasri, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Penentuan informan dengan menggunakan snowball sampling, karena peneliti belum menganl informan yang dapat memberikan data secara lengkap sehingga peneliti mula-mula wawancara dengan 1 atau 2 orang kemudian semakin lama semakin banyak hingga mencapai titik jenuh. Dari penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil bahwa: kondisi sosial dan ekonomi sebelum menanam porang dilihat dari (1) pendidikan rata-rata hingga jenjang SD (2) kesehatan yang dijadikan keputusan masyarakat adalah dengan cara pijat (3) pendapatan bersih masyarakat Rp 900.000/musim (4) kondisi rumah dengan dinding papan beratapkan genteng dan lantai dari tanah dengan status milik sendiri. kondisi sosial ekonomi setelah menanam porang dilihat dari (1) pendidikan mengalami peningkatan ada yang sampai perguruan tinggi meskipun dalam jumlah yang sedikit (2) kesehatan yang dijadikan keputusan masyarakat berobat di bidan dan puskesmas (3) pendapatan bersih masyarakat setiap panen adalah Rp 45.000.000/tahun (4) kondisi rumah dengan dinding tembok, beratapkan genteng kualitas bagus dan lantai dari keramik dengan status milik sendiri. perubahan kondisi sosial dan ekonomi dilihat dari segi (1) pendapatan mengalami perubahan yang meningkat (2) kerjasama masyarakat mengalami peningkatan berkaitan dengan usahatani porang karena saling membutuhkan satu sama lain (3) konflik yang antara masyarakat adanya perselisihan namun dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah