Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Ikan Hias Di Pasar Gunung Sari Kota Surabaya

Keanekagaraman biota yang ada menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi tempat yang paling diminati dan dicari di sektor perikanan. Bukan hanya dari perikanan konsumsi saja yang menarik minat, tetapi juga dari perikanan non konsumsi, salah satunya yaitu ikan hias. Posisi Indonesia sebagai eksportir ikan hias berada di urutan ke-5, setelah Republik Ceko, Thailand, Jepang, dan Singapura. Ikan hias memiliki daya tarik tersendiri, diantaranya keindahan akan warna, bentuk dan corak yang berbeda dari tiap jenis. Hal ini menjadikan ikan hias diperdagangkan sebagai komoditas hidup sebagai produk hiburan yang banyak diminati oleh masyarakat. Surabaya menjadi salah satu kota pemasaran ikan hias dari seluruh daerah di Jawa Timur. Pasar Gunungsari merupakan pasar terbesar di Surabaya yang menjual aneka ikan hias. Pasar Gunung Sari adalah relokasi PKL ikan hias yang berasal dari Irba, Patua, dan Singgasana. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor. Oleh karena itu perilaku konsumen merupakan langkah penting dalam menganalisis peluang pasar ikan hias. Penelitian skripsi ini dilakukan dipasar ikan hias Gunungsari, Kelurahan Sawunggaling Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya Jawa Timur. Tujuan skripsi ini untuk mengetahui keadaan pasar Gunung Sari Surabaya, karakteristik konsumen terhadap ikan hias, proses keputusan pembelian ikan hias, serta faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian ikan hias. Metode yang digunakan dalam skripsi ini yaitu kuesioner, observasi dan dokumentasi. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder dengan analisis deskriptif kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis faktor. Pasar ikan hias Gunung Sari Kota Surabaya merupakan salah satu upaya penataan para pedagang kaki lima (PKL) yang dilakukan oleh Pemerintah kota Surabaya dalam membangun sentralisasi atau pemusatan PKL dengan tujuan pengalih fungsi lahan dan kebijakan pemerintah tentang rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya. berdasarkan karakteristik konsumen, yang melakukan pembelian ikan hias didominasi oleh laki-laki dengan rentang usia 24-30 tahun, tingkat pendidikan terakhir peguruan tinggi, pekerjaan didominasi oleh pegawai swasta, tingkat pendapatan sebesar Rp.3.500.000 – Rp.4.800.000. Tahap pengenalan kebutuhan, alasan konsumen membeli ikan hias sebagai hiburan. Pada tahap pencarian informasi, sumber informasi didapat dari teman. Tahap evaluasi atribut, yang menjadi fokus perhatian dalam pembelian yaitu jenis ikan. Tahap keputusan, cara konsumen melakukan pembelian ikan hias ini telah direncanakan, yang mempengaruhi dalam keputusan pembelian adalah keluarga dengan frekuensi beli 2-3 kali dalam satu bulan, jenis ikan yang dipilih yaitu ikan hias air tawar karena perawatannya yang mudah, ikan yang banyak dibeli yaitu ikan koi. Pada tahap perilaku paska pembelian konsumen akan melakukan pembelian ulang, apabila jenis ikan yang ditawarkan mengalami kenaikan maka konsumen akan tetap membeli. Konsumen merasa puas terhadap kualitas ikan dan kenyaman pasar sehingga konsumen akan merekomendasikan kepada rekan ataupun keluarganya. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian ikan hias ada 5, yaitu psikologi, kelompok acuan, harga, gaya hidup, demografi. Faktor yang mendominasi adalah faktor psikologi, dimana pembelian ikan hias didasari oleh motivasi dalam pemenuhan kebutuhan rohani yang menjadikan ikan hias sebagai penyalur hobi ataupun metode hiburan dalam menghilangkan stress. Saran bagi pedagang untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang ada, salah satunya yaitu dalam meningkatkan pelayanan dan penataan display toko yang bagus, meningkatkan promo seperti media sosial, pedagang hendaknya menciptakan tren baru ikan hias yang mungkin disukai konsumen, serta pedagang hendaknya menentukan harga yang sesuai karena konsumen melakukan pertimbangan di beberapa tempat penjua ikan hias