Isolat Bakteri Pada Sampel Darah Dan Air Media Budidaya Ikan Lele (Clarias Gariepinus) Dan Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Dengan Media Kultur Plate Count Agar (Pca) Di Balai Benih Ikan Jojogan Kabupaten Tuban Jawa Timur

Pencapaian produksi sektor perikanan dan kelutan dari tahun ke tahun semakin meningkat salah satunya adalah perikanan budidaya. Akan tetapi, dalam pencapaiannya terdapat suatu permasalahan dimana para pembudidaya tidak melakukan kegiatan pemantauan secara ketat sehingga dapat menyebabkan timbulnya penyakit pada organisme budidaya. Salah satu penyebab penyakit tersebut dikarenakan adanya infeksi dari bakteri. Infeksi dari bakteri ini dapat menyerang internal tubuh organisme sehingga dapat menyebabkan kematian massal. Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui jumlah koloni bakteri yang terdapat pada sampel darah dan air media budidaya pada ikan lele (Clarias sp.) dan ikan mas (Cyprinus carpio) di Balai Benih Ikan Jojogan Kabupaten Tuban Jawa Timur. Penelitian skripsi dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2018 di BBI Jojogan Kabupaten Tuban sebagai tempat pengambilan sampel, untuk penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya . Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapang, wawancara, partisipasi langsung dan studi pustaka Identifikas isolate bakteri dilakukan untuk mengetahui jumlah koloni bakteri dalam satuan CFU/ml. Langkah pertama yang dilakukan yaitu pengambilan sampel air dan sampel darah ikan lele dan ikan mas. Selanjutnya yaitu melakukan sterilisasi alat yang akan digunakan. Dilanjutkan dengan pengenceran pada sampel air hingga 10-10 sedangkan pengenceran pada sampel darah hingga 10-9. Selanjutnya dilakukan penanaman pada tiga pengencer terakhir dengan metode tuang. Setelah itu di inkubasi pada incubator selama 24 jam. Setelah di inkubasi dihitung jumlah koloni menggunakan colony counter. Dilanjutkan pada perhitungan Total Plate Count dengan syarat koloni yang didapatkan masuk dalam range. Hasil perhitungan koloni dari sampel air media budidaya ikan lele dan ikan mas secara berturut-turut yaitu 441,9x108 CFU/ml dan 775,2x108 CFU/ml. sedangkan pada sampel darah ikan lele 1 dan 2 secara berturut-turut yaitu 629x107 CFU/ml dan 508,6x107 CFU/ml. Sedangkan hasil pada sampel ikan mas 1 dan ikan mas 2 secara berturut-turut yaitu 406,8x107 CFU/ml dan 709x107 CFU/ml. Dari penelitian ini dihasilkan data tertinggi pada sampel air ikan mas yaitu sebesar 775,2x108 CFU/ml. Hasil perbandingan uji t antara sampel air dan darah ikan lele didapatkan hasil sebesar 41,3 dimana t hitung > v t 5% < t 1% sehingga berbeda nyata. Hasil perbandingan uji t antara sampel air dan darah ikan mas diperoleh hasil sebesar 26,6 dimana t hitung > t 5% < t 1% sehingga berbeda nyata. Hasil perbandingan uji t antara sampel darah ikan lele dan ikan mas diperoleh hasil sebesar 5,3 dimana t hitung < t 5% sehingga tidak berbeda nyata. Hasil pengamatan secara makroskopis morfologi sel bakteri berbentuk bulat, memiliki bentuk tepi koloni yang utuh, elevasi yang diamati dari samping terlihat datar dan melengkung serta berwarna putih dan krem. Hasil pengukuran kualitas air diperoleh suhu pada kolam ikan lele 290C dan kolam ikan mas sebesar 300C. Kandungan DO dalam ikan lele 2,63 ppm dan ikan mas 2,32 ppm. Hasil pengukuran pH pada kolam ikan lele 7,2 sedangkan pada ikan nila sebesar 7,9