Identifikasi Jenis, Pola Musim Penangkapan, Dan Status Pemanfaatan Perikanan Kurisi (Nemipterus Hexodon) Yang Didaratkan Di Tpi Mayangan, Probolinggo Jawa Timur

Ikan Kurisi (Nemipterus hexodon) merupakan ikan yang termasuk dalam famili Nemipteridae. Ikan ini menjadi hasil tangkapan dominan dan komoditas penting di TPI Mayangan. Penangkapan ikan kurisi (Nemipterus hexodon) dilakukan dengan menggunakan alat tangkap cantrang dan purse seine. Alat tangkap cantrang merupakan alat sejenis pukat kantong yang mempunyai sayap panjang, sedangkan alat tangkap purse seine tergolong dalam pukat lingkar. Ciri morfologi dapat digunakan untuk membedakan stok satu dengan stok lainnya. Dari ciri morfologi maka akan dapat diketahui spesies ikan kurisi yang dominan tertangkap oleh alat tangkap cantrang dan purse seine di TPI Mayangan Probolinggo. Hasil tangkapan ikan kurisi mengalami fluktuasi setiap tahunnya, hal tersebut dapat disebabkan oleh pola musim penangkapan ikan kurisi. Dengan hasil tangkapan yang mengalami peningkatan akan menyebabkan penurunan jumlah hasil tangkapan pada tahun berikutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengetahui jenis ikan kurisi, mengetahui pola musim penangkapan, dan status pemanfaatan perikanan kurisi di perairan Probolinggo. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2018 di UPT P2SKP Mayangan, Kota Probolinggo Jawa Timur dan Laboratorium Ichtyologi, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengambilan sampel ikan kurisi di TPI Mayangan untuk identifikasi jenis selanjutnya pembuatan spesimen, pengumpulan data statistik dari DKP Kota Probolinggo dan DKP Propinsi Jawa Timur berupa data bulanan hasil tangkapan dan trip selama 10 tahun terakhir (2008-2017). Analisis yang digunakan adalah menggunakan metode analisis morfologi dengan buku pedoman identifikasi Carpenter dan Fish Base. Analisis yang digunakan dalam menentukan pola musim penangkapan adalah dengan analisis deret waktu (time series) dan metode rata-rata bergerak (moving average). Melakukan standarisasi alat tangkap dan metode surplus produksi untuk menentukan status pemanfaatan. Berdasarkan identifikasi jenis ikan kurisi yang didaratkan di TPI Mayangan, terdapat empat spesies yaitu Nemipterus japonicus, Nemipterus hexodon, Nemipterus nematophorus, dan Nemipterus balinensis. Pola musim penangkapan ikan kurisi yang dianalisis menggunakan metode rata-rata bergerak didapatkan bahwa puncak musim penangkapan ikan kurisi terjadi pada bulan Februari dengan IMP sebesar 151,11% dan musim paceklik terjadi pada bulan Agustus dengan nilai IMP 45,03%. Status pemanfaatan perikanan kurisi yang dianalisis menggunakan metodel surplus produksi yang paling tepat adalah menggunakan model Fox dengan nilai R square 0,7288 dan tingkat pemanfaatan sebesar 29% dimana kondisi dalam status Moderately exploited