Pengaruh Variasi Temperatur Terhadap Produk tar Dan char Hasil Pirolisis Batang Tembakau

Pirolisis adalah proses dekomposisi kimia pada biomassa agar menjadi sesuatu yang bernilai lebih, dengan cara pemanasan tanpa atau dengan oksigen yang terbatas. Biomassa adalah bahan organik dan satu-satunya energi terbaharukan dari karbon yang dapat digunakan untuk memproduksi bahan bakar, pada penelitian ini menggunakan limbah batang tembakau untuk dikonversi menjadi bahan bakar dengan cara pirolisis. Tujuan pada penelitian ini untuk mereduksi limbah batang tembakau menjadi bahan bakar alternatif dan mengetahui pengaruh variasi temperatur terhadap sifat fisik produk tar dan char hasil pirolisis batang tembakau. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan variasi temperatur pirolisis dari 350oC sampai 650oC. Proses pirolisis dilakukan selama dua jam dengan bahan batang tembakau sebanyak 100 gram. Hasil penelitian ini akan mendapatkan massa dan volume tar, massa jenis tar, nlai kalor tar, flashpoint tar, viskositas tar serta massa dan volume char, massa jenis char, nilai kalor char, dan komposisi char. Dari hasil penelitian didapatkan dengan meningkatnya temperatur pirolisis maka massa dan volume tar akan meningkat sampai temperatur 550oC lalu mengalami penurunan sedangkan massa dan volume char menurun. Untuk nilai kalor tar meningkat sedangkan massa jenis, flashpoint, viskositas menurun. Pada produk char, nilai kalor meningkat dengan meningkatnya temperatur pirolisis sedangkan massa jenis char menurun. Untuk karakteristik char dengan meningkatnya temperatur pirolisis maka char akan semakin berongga dan kandungan karbonnya meningkat sedangkan kandungan oksigennya menurun