Analisis Pemanfaatan Fasilitas Pokok, Fungsional, Dan Penunjang Terhadap Pengembangan Pelabuhan Perikanan Pantai (Ppp) Desa Puger Kulon Kecamatan Puger Kabupaten Jember

Pelabuhan merupakan tempat untuk melakukan berbagai macam kegiatan perikanan, seperti bongkar muat, maupun tempat berlabuh kapal. Fasilitas yang ada di pelabuhan perikanan mempengaruhi dalam berbagai macam kegiatan perikanan untuk menunjang perekonomian masyarakat setempat. Sehingga adanya fasilitas pokok, fungsional, dan penunjang yang optimal dapat berpengaruh terhadap strategi pengembangan pelabuhan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pelaku perikanan. UPT P2SKP Puger merupakan pelabuhan yang potensial untuk dikembangkan karena bermuara langsung dengan samudera hindia yang memiliki potensi ikan pelagis besar dan kecil. Tujuandaripenelitianiniyaituuntuk mengetahui kondisi pemanfaatan fasilitas pelabuhan, merumuskan arahan strategi melalui fasilitas, menganalis prioritas pengembangan Pelabuhan Perikanan Pantai (UPT P2SKP) Puger Jember. Analisis tingkat pemanfaatan fasilitas merupakan metode kuantitatif yang digunakan pada pelabuhan melalui rumus didapatkan hasil kedalaman kolam memiliki nilai pemanfaatan sebesar 125%, luas lahan 91,74%, luas kolam pelabuhan mencapai 97,56%, panjang dermaga dengan posisi kapal tambat sejajar dengan dermaga mencapai 12,90% dan posisi kapal tambat tegak lurus dengan dermaga mencapai 34,18%. Sedangkan pada TPI hanya mencapai 2% dikarenakan tidak adanya pelelangan ikan dengan daya tampung TPI sebesar 36,92 m2/ton. Analisis data menggunakan metode SWOT yaitu dengan mengidentifikasi kekuatan (Strength), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunity), dan ancaman (threat) untuk mengetahui IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary) didapatkan kesimpulan matriks grand strategi kuadran III (Turn Around) dengan meminimalkan masalah internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang. Analisis AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk mendukung strategi dalam pengambilan keputusan melalui analisa perbandingan. Sehingga dengan menggunakan analisis diatas dapat diketahui kondisi pemanfaatan fasilitas yang ada, prioritas pengembangan melalui pelaku stake holder pada pelabuhan, serta pengambilan keputusan untuk strategi pengembangan fasilitas Pelabuhan Puger. peningkatkan pendapatan bagi UPT P2SKP Puger (24,1%), pengembangan sarana dan prasarana pelabuhan (20,4%), mengembangkan kualitas sumber daya manusia (19,8%), penegakan hukum (18,3%), pengembangan teknologi (17,4%). Sedangkan pihak yang berprioritas untuk pengembangan pelabuhan yaitu pemerintah (50%) serta masyarakat dan swasta yang bernilai sama (25%)