Analisis Pengaruh Konsentrasi Vanadat Terhadap Pertumbuhan Dan Eksplorasi Produksi Beta Karotena Dari Dunaliella Sp.

Dunaliella sp. termasuk alga hijau yang diidentifikasi pertama kali oleh E. C. Teodoresco pada tahun 1905 dari danau air asin di Rumania. Alga ini dikenal sebagai sumber Beta karotena alami yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Beta karotena merupakan pigmen terpenoid yang permintaan pasarnya terus mengalami kenaikan dan dapat digunakan untuk berbagai macam produk seperti pewarna makanan, sebagai pro-vitamin A dalam makanan dan pakan ternak, sebagai bahan tambahan kosmetik dan sebagai multivitamin. Dunaliella sp. banyak dibudidayakan dengan beberapa modifikasi media untuk tujuan tertentu. Media yang umum digunakan dalam kultur Dunaliella sp. adalah modifikasi media Johnson. Media lain yang dapat digunakan dalam kultur Dunaliella sp. adalah media Ramaraj. Media Ramaraj merupakan pengembangan dari media Johnson dengan penambahan Vanadat. Vanadat adalah salah satu senyawa kimia yang diduga dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan mikroalga seperti Dunaliella sp. Akan tetapi, dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa Vanadat pada dasarnya merupakan senyawa yang toksik dan dapat mengganggu metabolisme. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang pengaruh konsentrasi Vanadium terhadap pertumbuhan Dunaliella sp. serta eksplorasi produksi Beta karotena sebagai langkah awal dalam memanfaatkan Dunaliella sp. untuk memproduksi Beta karotena. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2018 yang bertempat di Laboratorium Reproduksi Ikan, Laboratorium Lingkungan dan Bioteknologi Perairan, Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan dan Unit Pelaksana Teknis Budidaya Air Tawar Sumberpasir, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Malang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap terdiri dari 3 perlakuan dan 1 kontrol dengan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah media Ramaraj A (0.002 mg/l Vanadat), Ramaraj B (0.02 mg/l Vanadat), Ramaraj dan C (0.2 mg/l Vanadat) serta kontrol media Johnson (0 mg/l Vanadat) dengan masa kultur selama 11 hari. Parameter utama dalam penelitian ini adalah pertumbuhan Dunaliella sp. Parameter penunjang yang diamati adalah suhu, salinitas dan pH. Data hasil penelitian ini dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan uji Tukey HSD dengan sofware SPSS Statistik 22. Eksplorasi Beta karotena dilakukan dengan melakukan ekstraksi Beta karotena dari Dunaliella sp. kemudian dilanjutkan dengan karakterisasi HPLC (High Performance Liquid Chromatogram) dan dibandingkan dengan standar Beta karotena. Hasil uji statistik menunjukkan nilai significance < 0.05 sehingga H0 ditolak atau dengan kata lain konsentrasi Vanadat yang berbeda menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan Dunaliella sp. Berdasarkan uji lanjutan dengan menggunakan Tukey HSD atau Beda Nyata Jujur (BNJ) Perlakuan dosis Vanadat yang terbaik untuk pertumbuhan Dunaliella sp. yaitu sebesar 0.002 mg/l. Hasil eksplorasi didapatkan Beta karotena sebesar 0.0011 % dalam bentuk isomer 13-cis-Beta karotena