Evaluasi User Experience Dengan Metode Heuristic Evaluation Dan Persona (Studi Pada : Situs Web Dalang Ki Purbo Asmoro)

Website Ki Purbo Asmoro adalah sebuah website yang memuat informasi tentang seorang tokoh dalang, beserta informasi terkaitnya seperti agenda pentas, karya, profil, koleksi foto dan video. Namun kenyataanya, website tersebut masih mengalami beberapa keluhan. Keluhan ini diutarakan oleh para pengguna website tersebut, dimana dalam menggunakan website tersebut masih merasakan bingung dalam mengakses informasi, konten dengan bahasa yang tidak konsisten, dan lain-lain. Dengan adanya masalah tersebut, diperlukan sebuah analisis user experience menggunakan metode yang disebut Heuristic Evaluation. Dengan menggunakan metode ini nantinya akan diketahui pokok permasalahan apa yang ada pada website terkait sesuai 10 prinsip Heuristic yang diangkat pada metode tersebut, beserta kondisi tingkat keparahan (severity ratings) pada website yang diuji. Selain itu, juga dilakukanya sebuah penggalian informasi terhadap pengguna potensial website, kemudian informasi tersebut dijadikan sebuah Persona. Persona nantinya akan memuat informasi mengenai karakteristik pengguna saat pengalaman awal mengakses website tersebut. Metode Heuristic Evaluation dilakukan sebanyak 2 kali. Evaluasi tahap 1 sebagai bahan data temuan masalah yang ada, lalu hasil dari evaluasi sebagai dasar atas perbaikan yang akan dilakukan (prototype). Sedangkan evaluasi tahap 2, dilakukan pada hasil perbaikan (prototype) yang sudah jadi. Hasil akhir menunjukan, pada evaluasi tahap 1, titik temuan permasalahan terbanyak yaitu pada prinsip H4 - Consistency and Standards, dan pada H8 - Aesthetic and Minimalist Design. Masalah yang muncul pada tahap dua yaitu pada prinsip H4 - Consistency and Standards, dan H7 - Flexibility and Efficiency of use. Masalah yang muncul pada evaluasi tahap 2 disebabkan atas perbaikan yang dilakukan berdasarkan temuan masalah pada evaluasi tahap 1 digabungkan dengan Persona. Perbandingan hasil akhir menunjukan bahwa temuan jumlah permasalahan menurun, semula temuan masalah sebanyak 22, menjadi 3 temuan masalah saja. Sedangkan severity ratings pada kedua tahap evaluasi juga menurun