Perbedaan Antara Informasi Yang Disampaikan Oleh Dokter Gigi Dengan Yang Diterima Oleh Pasien Perawatan Gigi

Masalah kesehatan gigi dan mulut sampai saat ini masih menjadi masalah klasik di Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan angka pravelensi karies dan penyakit periodontal yang masih tetap tinggi setiap tahunnya. Jika diamati menurut prosesnya, masalah dalam sistem pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara medis dan teknis dapat dipandang sebagai komunikasi efektif antara dokter gigi dengan pasien dalam serangkaian perawatan yang diberikan. Dari pandangan ini salah satu penyebab pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang tidak optimal adalah proses komunikasi antara dokter gigi dengan pasien yang kurang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan informasi yang disampaikan oleh dokter gigi dengan yang diterima oleh pasien perawatan gigi. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan pengambilan data secara kuantitatif menggunakan metode wawancara dengan panduan kuesioner. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien poli gigi RSI Asyiyah Malang dan RS Universitas Brawijaya. Metode statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon dengan α = 0.05. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada 33 responden pasien poli gigi tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara informasi kondisi umum pasien, sedangkan pada informasi Dental Health Education tidak terdapat perbedaan yang signifika