Pengaruh Semanggi (Marsilea Crenata) Terhadap Profil Serum Dan Histopatologi Hepar Dan Aorta Tikus (Rattus Norvegicus) Yang Diberi Diet Lemak Tinggi

Penyakit degeneratif adalah penyakit yang diakibatkan proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dan keadaan normal menjadi lebih buruk. Hal ini disebabkan gays hidup manusia yang kurang sehat, karena aktifitas manusia yang tinggi dan tidak diirnbangi dengan istirahat yang cukup, meningkatnya konsumsi terhadap junk food dan makanan serba instan yang memiliki nilai nutrisi rendah. Penyakit yang masuk datam kelompok ini salah satunya ialah ateroskierosis yang terjadi karena paparan secara kronik pada Binding pembuluh darah arteri akibat Bari kolesterol berlebih. Langkah preventif terhadap koiesteroi darah yang tinggi (hiperkolesterol) adalah mengkonsumsi serat pangan. Salah satu tumbuhan tersebut dengan serat timggi ialah Semanggi. Tujuan dad pernelitian ini ialah mengetahui pengaruh serat pangan semanggi (Marsilea crenata) terhadap kadar Kolesterol, Trigliserida, HDL (High Density Lipoprotein), dan LDL (Low Density Lipoprotein) serum tikus (Rattus norvegicus) yang diberi diet lemak tinggi dan mengetahui pengaruh serat pangan semanggi (Marsilea crenata) terhadap gambaran histopatologi Hepar dan Aorta tikus (Rattus norvegicus) yang diberi diet lemak tinggi. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Biokimia Hash! Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya serta laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang pada bulan Februari - Mei 2009. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian dengan Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan Bari penelitian ini adalah untuk mengetahui faju perubahan profit serum dan gambaran histopatologi aorta dan hepar dikarenakan pemberian semanggi. Perlakuan hewan up sebanyak 30 • ekor dibagi menjadi 3 kelompok yang diulang 10 kali. Kelompok A (normal), kelompok B (diet lemak tinggi) dan kelompok C (diet lemak tinggi dan tepung semanggi). Metode analisa data untuk data parametrik yaitu dengan Anatisis Sidik Ragam (ANNA}. Parameter yang diamati adalah: pengukuran terhadap jumlah berat badan, berat organ hepar tikus, kolesterol total darah, HDL, LDL, trigliserida, kolesterol dalam feses, histopatologi terhadap hepar dan aorta, mengukur ketebalan intirna aorta serta imunohistokimia F2-lsoprostan terhadap aorta tikus. Penurunan kadar kolesterol total darah pada tikus berbeda sangat nyata (P<O,05) Bari hari ke-O hingga hari kel 5 selama masa perlakuan. Kadar kolesterol total kelompok C (perlakuan) dengan 112,4 mg/di lebih rendah dibandingkan ketompok B (kontrol positif) 133,3 mg/d1. Penurunan kadar HDL darah tikus berbeda sangat nyata (13<0,05), kadar HDL kelompok C (perlakuan) dengan 39,17 mgicil lebih tinggi dibandingkan kelompok B (kontrol positif) 30,54 mg/dl. Penurunan kadar LDL darah tikus berbeda sangat nyata (P<O,05), kadar LDL kelompok C (perlakuan) dengan 46,27 mg/c11 lebih rendah dibandingkan kelompQk B (kontrol positif) 81,76 mg/di, Penuruna , kadar trigliserida darah tikus berbeda sangat nyata (P<O,05), kadar trigliserida • kelompok C (perlakuan) dengan 106,9 mg/d1 lebih rendah dibandingkan kelompok B (kontrol positif) 115,4 mg/c11. Penurunan kadar kolesterol feses darah tikus berbeda sangat nyata (13.