Pengaruh Suhu Dan Lama Penyimpanan Terhadap Melanin-Fe Tinta Cumi (Loligo Sp.) Yang Berasal Dari Pasar Besar Malang, Jawa Timur

Tinta cumi-cumi mengandung pigmen melanin yang secara alami ada dalam bentuk melanoprotein dengan kandungan melanin 90%, protein 5,8% dan karbohidrat 0,8%. Kandungan utama tinta cumi-cumi adalah melanin, dengan kadungan tinta cumi seperti eumelanin yang terdiri dari 5,6- dihydroxyindole (DHI) dan 5,6-dihydroxyindole-2-carboxylic acid (DHICA) serta kandungan 2- carboxyl indole pada melanin yang dapat mengikat Fe. Melanin tinta cumi sangat efektif untuk memperpanjang masa simpan pangan. Melanin tinta cumi dapat digunakan sebagai pengawet alami untuk produk perikanan karena melanin memiliki lama penyimpanan yang dapat di simpan selama 1,5 tahun dalam bentuk cair. Melanin tinta cumi bersifat alkaloid yang bermamfaat dalam pengobatan. Sifat alkaloid pada melanin tinta cumi mempunyai kelemahan yaitu penyimpanan pada suhu tinggi. Melanin tinta cumi dengan sifat alkaloid akan mudah rusak dengan peyimpanan suhu tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu dan lama penyimpanan terhadap kandungan melanin Fe tinta cumi (Loligo sp) yang berasal dari pasar besar Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Juli sampai November 2017 di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan Laboratorium Organik Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan variabel bebas dan variabel terikat. Prosedur penelitian ini meliputi penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan meliputi rendemen tinta cumi, uji kandungan gizi (protein, lemak, air, abu dan karbohidrat), uji AAS tinta cumi, melanin dan melani Fe. Uji FTIR tinta cumi, melanin tinta cumi dan melanin Fe tinta. Sedangkan penelitian utama meliputi uji AAS melanin Fe tinta cumi dengan perlakuan suhu 20oC, 30oC, 40oC dan suhu ruang (kontrol) dan penyimpanan 7 hari,14 hari dan 21 hari. Hasil uji AAS terbaik selanjutnya di uji FTIR. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan hasil kandungan gizi (protein, lemak, air, abu dan karbohidrat) telah sesuai dengan penelitian yang telah ada. Rendemen tinta cumi yaitu 1,83%, hasil uji AAS (tinta cumi, melanin, dan melanin Fe tinta cumi) dengan kandungan Fe tertinggi yaitu melanin Fe sebesar 60,99 mg/kg. Hasil uji FTIR tinta cumi, melanin dan melanin Fe tinta cumi mengandung gugus yang telah sesuai dengan penelitian yang sudah ada. Hasil penelitian utama menunjukkan bahwa suhu dan lama penyimpanan memberikan pengaruh terhadap kadar melanin Fe tinta cumi dengan kadar melanin Fe tertinggi terdapat pada perlakuan suhu 20oC penyimpanan 7 hari yaitu sebesar 87,59 mg/kg. Penelitian lebih lanjut agar dilakukan penyimpanan melanin Fe tinta cumi dengan suhu yang labih tinggi dan jangka waktu yang lama untuk mengetahui kadar malanin Fe apabila disimpan pada suhu tinggi dan dalam jangka waktu yang cukup lama