Korelasi Dan Sidik Lintas Komponen Hasil Terhadap Hasil Tanaman Jarak Kepyar (Ricinus Communis L.) Lokal

Jarak kepyar (Ricinus communis L.) merupakan tanaman yang berasal dari famili Euphorbiaceae, tanaman ini merupakan tanaman penghasil minyak yang penting karena dapat memenuhi keperluan dunia industri farmasi serta menghasilkan minyak castor. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik tahun 2017, produksi jarak kepyar di Indonesia pada tahun 2011-2016 mengalami penurunan, yaitu sebesar 2,8 ribu ton pada tahun 2011 menjadi 1,4 ribu ton pada 2016. Upaya dalam meningkatkan produksi tanaman jarak kepyar dapat menggunakan tanaman jarak kepyar lokal. Jarak kepyar lokal merupakan plasma nutfah yang sangat penting dan perlu dilakukan analisis korelasi dan sidik lintas untuk memberikan informasi dalam membantu program-program pemuliaan tanaman. Perbaikan hasil dan kualitas hasil melalui pemuliaan tanaman dapat dilakukan dengan cara seleksi baik seleksi langsung terhadap daya hasil atau tidak langsung. Dalam melaksanakan seleksi tidak langsung maka karakter yang dipilih untuk kriteria seleksi harus berdasarkan keeratan hubungan dengan karakter yang diinginkan. Untuk mengetehaui keeratan hubungan antara karakter komponen hasil dan hasil dapat menggunakan analisis korelasi. Namun dalam analisis korelasi memiliki kelemahan yaitu analisis korelasi tidak cukup menggambarkan hubungan antar komponen hasil. Sehingga perlu dilakukan analisis sidik lintas yang dapat menguraikan nilai koefisien korelasi menjadi pengaruh langsung dan tidak langsung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari korelasi antara karakter komponen hasil terhadap hasil pada jarak kepyar dan mempelajari pengaruh langsung dan tidak langsung komponen hasil terhadap hasil pada jarak kepyar. Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat korelasi yang nyata pada beberapa karakter komponen hasil terhadap hasil pada tanaman jarak kepyar dan terdapat nilai pengaruh langsung dan tidak langsung yang besar antara komponen hasil terhadap hasil. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Oktober 2017 di Desa Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Alat yang digunakan dalam penelitian ini diataranya alat untuk budidaya (cangkul, gembor, tugal), alat ukur (meteran, jangka sorong, timbangan), kamera, papan penanda, alat tulis. Bahan yang digunakan meliputi 22 aksesi jarak kepyar, pupuk urea, SP-36 dan KCL. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua kali ulangan. Tiap aksesi ditanam sebanyak 5 benih setiap ulangan. Karakter komponen hasil yang diamati meliputi tinggi tanaman, lebar tanaman, umur mulai berbunga, panjang batang utama, jumlah buku pada batang utama, jumlah jari-jari daun, umur panen, panjang kapsul, diameter kapsul, panjang biji, lebar biji, ketebalan biji, bobot tandan per tanaman, bobot 100 biji, jumlah biji per tanaman, jumlah tandan iv per tanaman, panjang tandan, jumlah gerombol, jumlah buah per tanaman. Sedangkan karakter hasil yang diamati adalah bobot biji per tanaman. Analisis data menggunakan analisis varian dilanjutkan dengan analisis kovarian, dan kemudian akan didapatkan nilai korelasi. Kemudian nilai korelasi yang didapatkan di uji t untuk mengetahui nyata atau tidak nyata dan dilanjutkan dengan analisis sidik lintas untuk mengetahui nilai pengaruh langsung dan tak langsung. Adapun hasil yang diperoleh adalah karakter komponen hasil yang mempunyai korelasi positif yang signifikan terhadap hasil adalah lebar biji (r = 0,34) dan tebal biji (r = 0,37), diameter kapsul (r = 0,42), panjang tandan (r = 0,51), lebar tanaman (r = 0,80), jumlah tandan per tanaman (0,85), jumlah biji per tanaman (r = 0,89), dan bobot tandan per tanaman (r = 0,97). Setelah dianlisis lebih lanjut menggunakan analisis lintas dapat diketahui bahwa karakter yang memiliki nilai pengaruh langsung yang tinggi dan positif adalah jumlah tandan per tanaman dengan nilai pengaruh langsung 0,81 dan karakter jumlah biji per tanaman dengan nilai pengaruh langsung 0,94. Sedangkan hasil pada masing-masing aksesi menunjukkan terdapat tiga karakter yang memiliki nilai korelasi yang besar pada hampir semua aksesi yaitu jumlah buah per tanaman, jumlah biji per tanaman, dan bobot tandan per tanaman. Sedangkan hasil analisis sidik lintas menunjukkan pada beberapa aksesi ketiga karakter tersebut memiliki nilai pengaruh langsung yang besarnya hampir sama dengan nilai korelasinya, namun pada aksesi yang lain menunjukkan nilai pangaruh langsungnya kecil, hal ini dikarenakan terdapat karakter lain yang memberikan kontribusi secara tidak langsung