Pengaruh Konsentrasi Insektisida Dimetoat Terhadap Myzus Persicae Sebagai Vektor Cucumber Mosaic Virus Pada Tembakau

Tembakau merupakan komoditas yang memiliki peran dalam penggerak perekonomian nasional. Namun volum impor tembakau masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan ekspor. Hal ini disebabkan karena adanya serangan hama dan penyakit. Cucumber Mosaic Virus (CMV)merupakan patogen tanaman yang ditularkan oleh kutu daun M. persicae pada tanaman tembakau. M. persicae pada tanaman tembakau menyebabkan daun menjadi berkerut dan pertumbuhan terhambat. Upaya mengendalikan virus di lapangan petani tembakau menggunakan insektisida dengan konsentrasi yang tidak sesuai ajuran. Insektisida berbahan aktif dimetoat merupakan insektisida yang digunakan oleh petani untuk mengendalikan kutu daun M. persicae. Pengendalian vektor CMV dengan menggunakan insektisida dimetoat perlu dikaji untuk mendapatkan konsentrasi yang optimal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan November 2017 di laboratorium Entomologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya dan di lahan tembakau Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Metode Aplikasi insektisida menggunakan knapsack sprayer berdasarkan kalibrasi. Konsentrasi yang digunakan menggunakan konsentrasi sublethal dari M. persicae yaitu 0,50ml/l, 1,00 ml/l, 1,5 ml/l, 2,00 ml/l dan kontrol. Variabel pengamatan meliputi populasi M. persicae, Intensitas serangan M. persicae, CMV dan berat segar daun tembakau, kemudian di analisi menggunakan sidik ragam (anova) dan apabila pengaruh terhadap perlakuan berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan taraf 5%. Aplikasi insektisida dimetoat dapat menekan populasi M. periscaejika dibandingkandengan kontrol. Insektisida dimetoat juga memberikan pengaruh terhadapintensitas seranganM.persicae. Pengamatan terakhir (ke-6) menunjukkan hama intensitas serangan terendah juga terdapat pada konsentrasi 1,5 ml/l yaitu 25,1%, sehingga dapat dinyatakan bahwa insektisida berbahan aktif dimetoat yang terbaik dalam menekan intensitas serangan M. persicae yaitu pada konsentrasi 1,5 ml/l. Namun insektisida dimetoat tidak dapat menekan intensitas seranganCMV, hal ini dikarenan insektisida dimetoat adalah insektisida selektif. Berat segar daun tembaku yang diaplikasikan insektisida dimetoat berfluktuasi antar perlakuan, berat segar daun tembakau terbaik pada konsentrasi 2,00 ml/l dan 4,25 kg per 10 tanaman, hal ini menunjukkan bahwa adanya dampak dari pemberian insektisida terhadap berat segar daun tembakau