Pengaruh Naungan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Pada Tiga Varietas Tanaman Strawberry (Fragaria chiloensis L.).

Naungan merupakan salah satu upaya untuk dapat menciptakan atau merekayasa lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman stroberi, penggunaan naungan dapat menurunkan suhu udara maupun meningkatkan kelembaban. Naungan merupakan faktor utama sebagai penghalang sinar matahari yang berfungsi untuk menurunkan intensitas matahari dan sebagai pengendali gulma. Naungan buatan merupakan naungan yang biasanya terbuat dari bahan plastik dan dikenal dengan nama paranet. Fungsi utama dari paranet yaitu digunakan untuk mengurangi intensitas cahaya yang diterima tanaman, juga untuk mengurangi suhu udara disekitar tanaman. Salah satu tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi yang dapat dibudidayakan dalam model ini adalah strawberry. Stroberi ialah tanaman yang dimanfaatkan buahnya. Selain memiliki warna yang menarik, buah strawberry memiliki kandungan gizi yang tinggi. Strawberry mengandung banyak serat, mengandung antioksidan yang tinggi, dan rendah kalori. Tujuan dari pembuatan naungan sendiri berfungsi sebagai faktor pendukung dalam syarat tumbuh tanaman stroberi pada dataran medium dan untuk dapat mengetahui pada ketinggian berapa naungan di letakkan di atas permukaan tanah dan efektivitas dari paranet tersebut dapat menunjukkan hasil yang baik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2017 di Karangploso, Malang. Alat yang digunakan selama penelitian diantaranya, penggaris, lux meter, timbangan analitik dan alat-alat lain seperti alat tulis, gunting, dan kamera. Bahan yang digunakan bambu sebagai penopang paranet, polybag, varietas stroberi, paranet, tanah, air dan pupuk. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) atau split plot design, yaitu terdiri atas Petak Utama (PU) yaitu ketebalan paranet yang terdiri dari P1: Naungan 1 (25%), P2: Naungan 2 (50%), P3: Naungan 3 (75%) dan K: Tanpa Naungan. Sedangkan Anak Petak (AP) yaitu Varietas strawberry yang terdiri dari V1: Varietas Sweet Charlie, V2: Varietas Rosalinda, V3: Varietas Tristar. Penelitian ini menggunakan 3 kali ulangan. Pengamatan dilakukan pada umur 30 hst dengan interval pengamatan selama 10 hari hingga waktu panen. Parameter pengamatan meliputi pengamatan non destruktif yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah daun, jumlah bunga dan jumlah buah. Pengamatan destruktif meliputi bobot buah per tanaman, bobot buah per buah dan volume buah. Data pengamatan yang diperoleh di analisis menggunakan ANNOVA pada taraf α = 0,05 untuk mengetahui ada tidaknya interaksi atau pengaruh nyata dari perlakuan. Apabila terdapat interaksi atau pengaruh nyata dari perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji antar perlakuan dengan menggunakan BNT pada taraf p = 0,05. Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukkan bahwa terdapat interaksi pada parameter panjang tanaman, jumlah daun, luas daun dan jumlah stolon. Terdapat pengaruh nyata akibat perlakuan naungan pada parameter panjang tanaman, jumlah v daun, luas daun dan jumlah stolon. Perlakuan varietas memberikan pengaruh nyata pada karakter panjang tanaman, jumlah daun, luas daun dan jumlah stolon