Hot Seat Game To Improve Speaking Skills Of The First Year Students Of SMK Negeri 4 Malang

Game kursi panas adalah permainan di mana tujuannya menggambarkan objek atau informasinya. Melakukan permainan kursi berjemur dalam mengajar berbicara bisa membantu siswa lebih aktif dalam berbicara bahasa Inggris karena kebanyakan siswa kelas X PD B di SMK Negeri 4 Malang masih menghadapi kesulitan dalam berbicara. Beberapa siswa merasa malu untuk berbicara di depan kelas. Dalam kasus lain, hal itu terjadi karena siswa tidak tertarik untuk belajar bahasa Inggris. Untuk mengatasi masalah dalam menguasai kemampuan berbicara, penulis menggunakan permainan kursi panas sebagai teknik dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang menggunakan siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Selama penelitian, penulis bertindak sebagai guru yang menerapkan permainan kursi panas dalam proses belajar mengajar dan guru bahasa Inggris yang berperan sebagai pengamat. Dalam mengumpulkan data, ada beberapa instrumen yang penulis gunakan yaitu lembar observasi, catatan lapangan, angket, wawancara, dan tes ujaran lisan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permainan kursi panas dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Hal itu berkaitan dengan pemenuhan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan oleh penulis. Pertama, siswa lulus (≥ 75) sebagai standar skor minimum (KKM). Temuan tersebut menunjukkan bahwa persentase kelas yang lulus KKM dalam pre-test adalah 23% dan meningkat menjadi 83% pada post-test. Kedua, 75% siswa terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. Keterlibatan siswa meningkat dari 71% menjadi 96% secara aktif selama proses pemberlajaran. Dari hasil ini, penulis menyimpulkan bahwa pengajaran menggunakan permainan kursi panas untuk siswa kelas 1 SMK Negeri 4 Malang dapat meningkatkan kemampuan berbicara mereka. Berdasarkan hasil penelitian ini, sebagai saran bagi guru, ia harus kreatif membantu siswa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka dengan menggunakan metode pengajaran yang menarik agar siswa lebih termotivasi dan menarik dalam proses belajar mengajar. Bagi para siswa, mereka harus lebih belajar bahasa Inggris penting untuk berkomunikasi di era ini. Semoga penelitian ini dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berbicara mereka