Eksplorasi Mikoriza Arbuskular Pada Sistem Agroforestri Pinus (Pinus Merkusii) Berbeda Umur Dengan Kopi (Coffea Sp.) Di Ub Forest Malang

Sistem agroforestri pinus dan kopi adalah bentuk sistem agroforestri sederhana, di UB forest, sistem agroforestri (Pinus dan Kopi) ditanam pada kelerengan kurang atau lebih dari 25%. Pinus memiliki kelompok umur yang berbeda yaitu dari 15 tahun sampai lebih dari 30 tahun yang diklasifikasikan ke dalam 4 kelompok yaitu pinus 11-15 tahun (KU3), pinus 16-20 tahun (KU 4), pinus 26-30 tahun (KU 6) dan pinus > 30 tahun (KU7). Perbedaan umur pinus pada sistem penggunaan lahan akan berpengaruh terhadap keberadaan mikoriza. Penelitian ini dilakukan 1) untuk mempelajari keberadaan mikoriza di sistem agroforestri pinus dengan umur pinus yang berbeda, 2) untuk mengetahui hubungan antara total spora mikoriza dan umur pinur serta sifat tanah (pH dan P-tersedia). Lokasi penelitian berada di UB forest Kabupaten Malang (Kecamatan Karangploso) di dalam kawasan UB Forest dusun Sumbersari dan Sumberwangi. Pengambilan contoh tanah dilakukan di lima penggunaan lahan (Plot) yaitu: (1) kawasan lindung (KL); (2) pinus (11-15 tahun) + kopi (P3K); (3) pinus (16-20 tahun) + kopi (P4K); (4) pinus (26-30 tahun) + kopi (P6K); (5) Pinus (> 30 tahun) + kopi (P7K). Sampel tanah dan akar dianalisis di Laboratorium Biologi Tanah dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan April- Agustus 2017. Pengambilan contoh tanah dan akar dilakukan dalam plot pengamatan berukuran (20 x 20 m) dengan 3 ulangan, di dalam plot terdapat 3 subplot berukuran (5 x 5 m). Sampel tanah dan akar di ambil pada kedalaman antara 0-20 cm di lima titik dalam sub plot yang ditentukan secara acak lalu dikompositkan. Variabel pengamatan meliputi jumlah spora mikoriza, identifikasi genus mikoriza, kolonisasi mikoriza, karakteristik lahan (Kerapatan pohon, kerapatan kanopi dan LBD) pH dan P-tersedia. Analisis of variance (ANOVA) dan BNT dilakukan untuk menganalisis perbedaan dari semua variabel pengamatan (total spora, genus mikoriza, kolonisasi, kerapatan pohon, kerapatan kanopi, LBD, pH dan P – tersedia) pada semua penggunaan lahan. Analisis ragam pada taraf 5%. Korelasi dan regresi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara umur pinus dengan jumlah dan genus mikoriza. Jumlah mikoriza tertinggi ditemukan pada plot P3K sebesar 327 spora/ 100 g tanah dan terendah pada plot P7K sebesar 109 spora/ 100 g tanah. Jenis mikoriza yang ditemukan meliputi genus Glomus, Acaulospora dan Gigaspora, genus Glomus merupakan yang paling dominan diantara genus yang lainnya. Kolonisasi mikoriza, pH dan P-tersedia tidak berbeda nyata pada berbagai plot pengamatan. Jumlah mikoriza dan jenis spora mikoriza (Glomus dan Gigaspora) dipengaruhi oleh umur pinus dimana semakin tua umur pinus maka akan menurunkan jumlah dan jenis spora mikoriza, hal ini disebabkan kerapatan kanopi yang berbeda pada masing-masing plot pengamatan