Kampung Pintar Sebagai Upaya Pemberdayaan bagi Penyandang Disabilitas (Studi kasus Program Kampung Pintar di Desa Karang Patihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo)

Penelitian ini mengkaji tentang pelaksanaa program yang dibentuk oleh pemerintah desa. Dilatarbelakangi oleh permasalahan kemiskinan penyandang disabilitas di desa Karang Patihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Berangkat dari pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah desa disana yang membuat program kampung pintar, sasaranya adalah untuk pemberdayaan penyandang disabilitas di desa Karang Patihan. Melalui program ini penyandang disabilitas diajarkan beragam ketrampilan yang bias menghasilkan penghasilan bagi para penyandang disabilitas. Program yang dibuat dengan asumsi untuk mengentaskan kemiskinan yang dialami oleh masyarakat dan penyandang disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan program kampung pintar terhadap penyandang disabilitas. Serta respon dari penyandang disabilitas terhadap program ini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian ini terletak di desa Karang Patihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Narasumber dari penelitian ini adalah perangkat desa yang terlibat , masyarakat, penyandang disabilitas, dan keluarga penyandang disabilitas. Teknik penentuan informan yang digunakan purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan penjodohan pola. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :. Tidak terciptanya proses musyawarah membuat program yang dibentuk tidak sesuai dengan keinginan penyandang disabilitas. Dikarenakan hanya mengacu pada tindakan instrumental(kolonisasi). Hal tersebut bisa dilihat dari tingkat partisipasi penyandang disabilitas yang rendah terhadap program yang telah dibentuk. Selain itu respon dari penyandang disabilitas terhadap program ini juga cnderung resisten menolak dikarenakan mereka merasa kesulitan untuk melakukan shifting pekerjaan ketika mereka harus mengikuti program dari pemerintah desa. Hal berbeda justru ditunjukan oleh pemerintah desa yang mengkalim bahwa program mereka berhasil mengentaskan para penyandang disabilitas dari kemiskinan