Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Desa (Studi Gender Tentang Keterlibatan Perempuan Pada Musrenbangdes Di Desa Blayu Dan Di Desa Patokpicis Kecamatan Wajak Kabupaten Malang)

Ketika masyarakat menganut paham patriarki, akan menjadi masalah bagi perempuan untuk terlibat dalam pembangunan dan terbatasnya hak dan kewajiban pada musrenbangdes. Permasalahan penelitian yakni bagaimana keterlibatan perempuan dalam pembangunan desa pada Musrenbangdes? Tujuan penelitian menganalisis posisi, bentuk dan faktor-faktor keterlibatan perempuan. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif, pendekatan PRA Robert Chambers, teknik penentuan informan snowbolling sampling, teknik pengumpulan data primer; observasi, wawancara, FGD dan sekunder; dokumen-dokumen, teknik pemeriksaan keabsahan data; triangulasi berdasarkan sumber, teknik pengelolaan data; analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian; 1) posisi keterlibatan pada administratif dan bidang konsumsi, 2) bentuk keterlibatan langsung pada forum perencanaan dan pelaksanaan program, sedangkan keterlibatan tidak langsung menjadi peserta dan dukungan moral, 3) faktor pendrorong; kesadaran dari perempuan, sosialisasi dan undangan, kesempatan menjadi pemangku kepentingan; dukungan dari pihak suami. Sedangkan faktor penghambat; waktu pelaksanaan tidak memihak, beban ganda perempuan, kurangnya sosialisasi dan undangan sepihak, minimnya pendidikan perempuan. Kesimpulan, rendahnya posisi serta tidak maksimalnya bentuk keterlibatan perempuan karena beberapa faktor ekternal dan internal dari kaum perempuan. Dapat disarankan, perangkat desa harus memaksimalkan sosialisasi, kaum perempuan harus mempunyai kesadaran, pihak laki-laki harus memberi ruang, pentingnya keberadaan kepala desa perempuan