Pengaruh Penilaian Kinerja Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Tahun 2017

Penilaian kinerja pegawai pemerintah mengalami perubahan dari yang sebelumnya menggunakan DP3 menjadi SKP. Perubahan ini dilandasi karena DP3 hanya menilai berdasarkan sudut pandang penilai, bukan berdasarkan prestasi kerja pegawai. Hadirnya SKP diharap mampu menjadi sistem penilaian kinerja yang dapat diandalkan dalam hal menilai kinerja pegawai. Motivasi kerja pegawai di Sekda Jatim terlihat sudah optimal, terlihat dari hasil kinerjanya yang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari penilaian kinerja terhadap motivasi kerja pegawai di kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. Dalam skripsi ini peneliti menggunakan konsep penilaian kinerja dengan empat dimensi yaitu akseptabilitas, sensitivitas, reliabilitas, dan praktikal sedangan pada konsep motivasi kerja dengan empat dimensi pula yaitu ambisi untuk berkompetisi, bekerja keras, ketekunan, dan kreativitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier sederhana. Responden dalam penelitian ini sebanyak 89 orang yaitu pegawai negeri sipil yang bekerja di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. Kemudian didapat hasil dari penelitian ini adalah penilaian kinerja berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai, yang berarti kenaikan poin dalam variabel penilaian kinerja turut mempengaruhi kenaikan poin pada variabel motivasi kerja. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tolak H0 (penilaian kinerja tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai) dan terima H1 (penilaian kinerja berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai). Penilaian kinerja saat ini mendapatkan respon positif oleh pegawai pemerintah di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. Tingginya motivasi kerja dalam instansi Sekda Jatim dipengaruhi juga oleh adanya penilaian kinerja yang baik