Pengaruh Lama Perendaman Dalam Larutan Kapur Terhadap Kadar Air, Kadar Abu Dan Water Activity (Aw) Kerupuk Ceker Ayam

Kerupuk ceker ayam merupakan produk makanan ringan yang dibuat dari kulit ceker ayam melalui tahap proses pembuangan bulu, pembersihan kulit, perebusan, pengeringan, perendaman dengan bumbu untuk kerupuk rambak kulit mentah dan dilanjutkan dengan penggorengan untuk kerupuk rambak kulit siap konsumsi. Kerupuk ceker ayam tergolong makanan ringan yang memiliki sifat renyah dan gurih. Kerenyahan pada kerupuk ceker ayam inilah yang banyak disukai oleh masyarakat. Penggunaan larutan kapur dalam proses perendaman kulit ceker ayam berfungsi untuk memperbaiki kualitas fisik, kimia dan organoleptik kerupuk ceker ayam. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2017 di Laboratorium Hasil Samping Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya dan Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan pangan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. x Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan lama perendaman dalam larutan kapur terhadap kadar air, kadar abu dan water activity (Aw) kerupuk ceker ayam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan bahan informasi tentang perlakuan terbaik yang didapatkan dari masing-masing lama perendaman larutan kapur terhadap kadar air, kadar abu dan water activity (Aw) kerupuk ceker ayam. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerupuk ceker ayam yang terbuat dari bahan dasar kulit ceker ayam. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan masing-masing lama perendaman (0, 2, 4, 6 dan 8 jam) dengan 4 kali ulangan. Variabel yang diamati adalah Kadar air, kadar abu dan water activity (Aw) kerupuk ceker ayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerupuk ceker ayam dengan perlakuan P3 memiliki kadar air paling baik dengan nilai 3,98% dan Kadar abu kerupuk ceker ayam pada P3 dengan nilai 2,55% merupakan perlakuan terbaik. Sedangkan perlakuan terbaik pada water activity (Aw) kerupuk ceker ayam yaitu pada P2 dengan nilai 0,52%. Kesimpulan pada penelitian ini adalah Perendaman kulit ceker ayam kedalam larutan kapur berbeda sangat nyata terhadap kadar air dan kadar abu (P<0,01), dan berbeda nyata terhadap water activity (P