Evaluasi Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Kondisi Temperature Humidity Index di Kabupaten Sidoarjo

Ruang terbuka hijau memiliki berbagai macam manfaat salah satunya adalah menjaga kestabilan iklim mikro. Iklim mikro dengan parameter suhu dan kelembabannya mempengaruhi tingkat kenyamanan atau yang dikenal dengan THI (Temperature Hummidity Index). Di negara tropis seperti di Indonesia, suhu nyaman berkisar antara 27°C-28°C, kelembaban nyaman antara 40%-75%, dan memiliki nilai THI nyaman 21°C-27°C. Berdasarkan BMKG suhu di Kabupaten Sidoarjo berkisar antara 20,6 °C sampai 34,1°C dan kelembaban berkisar 38%-99%. Jika dibandingkan dengan standar kenyamanan maka menimbulkan dugaan bahwa Kabupaten Sidoarjo memiliki nilai THI yang bervariasi dan terdapat nilai THI tidak nyaman. Penelitian ini menggunakan metode penginderaan jauh (remote sensing) untuk memperoleh data primer dan menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui model pengaruh prosentase tutupan lahan terhadap THI rata-rata. Berdasarkan hasil analisa dalam penelitian ini kondisi Temperature Humidity Index di Kabupaten Sidoarjo didominasi oleh THI kategori nyaman dengan luas kurang lebih 44608,58 ha atau 66% dari total luas Kabupaten Sidoarjo, sedangkan sisanya seluas 23636,71 adalah THI dengan kategori tidak nyaman atau 34% dari total luas Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan model pengaruh tutupan lahan terhadap THI rata-rata di kabupaten Sidoarjo, maka variabel tutupan lahan berupa hutan adalah yang paling efisien untuk digunakan dalam menjaga kestabilan nilai THI. Pada perhitungan kebutuhan RTH berupa hutan untuk membentuk nilai THI rata-rata sebesar 26 ̊ C, semua kecamatan memiliki ketersediaan lahan yang dapat mencukupi kebutuhan RTH berupa hutan kecuali Kecamatan Gedangan, Kecamatan Porong, Kecamatan Taman, dan Kecamatan Waru