Analisis Stp (Segmentation, Targeting, Dan Positioning) Dalam Perumusan Strategi Pemasaran Sambal Terasi Udang Di Supermarket Kds Probolinggo

Di Indonesia, sambal merupakan sajian pelengkap yang tak terpisahkan dalam tiap sajian. Dari menikmati ayam goreng, ikan goreng, atau camilan belum lengkap rasanya tanpa kehadiran sambal. Menilik dari kebiasaan itu pula, berbagai perusahaan dengan merek terkenal meluncurkan sambal terasi dalam kemasan siap saji nan praktis. Perusahaan tersebut diantaranya PT Heinz ABC dengan nama merek ABC, PT. Sekar Laut dengan nama merek FINNA dan PT. Lasallefood Indonesia dengan nama merek Del Monte. Produk ini cocok bagi mereka yang doyan makan sambal tapi tidak ingin repot membuat sambal sendiri di rumah. Dari beragam pilihan sambal yang ada, sambal terasi merupakan salah satu yang cocok di lidah orang Indonesia. Rasanya yang khas dan unik membuat sambal terasi terasa lebih nikmat, baik dijadikan cocolan maupun saat dipadukan dengan nasi dan aneka lauk-pauk. Aroma terasi yang kuat dan gigitan cabai yang terasa membuat kombinasi gurih dan pedas pada sambal terasi disukai konsumen penggemar pedas. Tingginya persaingan dalam dunia bisnis menuntut adanya keunggulan bersaing yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan agar tetap mampu bersaing. Salah satu keunggulan bersaing yang harus dimiliki oleh perusahaan adalah strategi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran yang tepat tidak hanya sebatas menyusun bauran pemasaran sebagai taktik namun lebih dari itu juga menyusun strategi segmentasi (segmentation) yaitu membagi pemasaran produk berdasarkan sasaran pelanggan, dan target (targeting) pasar yang dituju, serta posisi (positioning) yang diinginkan oleh perusahaan dibenak konsumen agar konsumen selalu teringat produk yang di jual oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis ; (1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen sambal terasi udang di Supermarket KDS Kota Probolinggo, (2) Mengidentifikasi penilaian konsumen terhadap sambal terasi udang di Supermarket KDS Kota Probolinggo, (3) Menganalisis segmentation, targeting, dan positioning sambal terasi udang di Probolinggo, (4) Merumuskan strategi pemasaran produk sambal terasi udang di Supermarket KDS Kota Probolinggo. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November s/d 30 November 2017. Tempat penelitian ini di Supermarket KDS yang terletak di Jalan Doktor Soetomo No. 60, Trisnonegaran, Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui kuisioner, wawancara, dan observasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang didapat berdasarkan data kuisioner, wawancara, dan dokumentasi dengan pihak Supermarket KDS serta para responden di Supermarket KDS Kota Probolinggo dan data sekunder studi kepustakaan yang didapat dari buku, jurnal dan lain-lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Analisis data dilakukan secara bertahap untuk menjawab tujuan penelitian, tahapannya adalah identifikasi kuisioner, analisis ii cluster, tabulasi silang, dan analisis multidimensional scaling. Pada penelitian ini jumlah variabel indikator sebesar 12. Selanjutnya, pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Sehingga didapatkan sampel sebanyak 120 responden. Berdasarkan pengolahan data kuisoner didapatkan karakteristik konsumen sambal terasi udang adalah laki-laki, berusia 41-50 tahun, telah menikah dan sudah punya anak, anggota keluarga 3-4 orang, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan wiraswasta, agama Islam, pendapatan per bulan Rp. 1.500.001,00 - Rp. 3.000.000,00 dan pengeluaran per bulan Rp. 1.500.001,00 - Rp. 3.000.000,00. Berdasarkan penilaian konsumen didominasi oleh alasan membeli berdasarkan pengaruh orang lain, kecenderungan membeli yaitu yang murah dan berkualitas, kesan setelah membeli produk adalah suka, keterangan kemasan yang paling penting adalah merek, frekuensi membeli produk tertinggi yang memiliki pelanggan loyal tertinggi adalah merek ABC, sebagian besar konsumen berminat membeli kembali, dan penilaian atribut pemasaran didominasi oleh sambal terasi udang merek ABC. Segmentation, Targeting dan Positioning yang terbentuk yaitu didapatkan 4 segmen berdasarkan segmentasi demografi, kemudian untuk Targeting didapatkan segmen 3 dan 4 sebagai presentase segmen tertinggi. Positioning yang terbentuk dari penilaian atribut yang memuaskan yaitu untuk merek ABC mempunyai kedekatan dengan atribut merek sambal terasi dikenal, harganya yang sesuai dengan kualitasnya, ada diskon harga, stok sambal terasi selalu tersedia di supermarket KDS, sambal terasi dijual di supermarket terdekat dengan rumah saya (konsumen), ada periklanan produk sambal terasi udang. Sambal terasi udang merek FINNA mempunyai kedekatan dengan atribut pilihan kemasan sambal terasi bervariasi oleh konsumen, ada promosi yang berulang-ulang dan bersertifikat oleh Halal dan BPOM yang lebih dikenal oleh konsumen. Sambal terasi udang merek Del Monte mempunyai kedekatan dengan atribut kualitas. Rumusan strategi pemasaran yang terbentuk dari hasil analisis untuk tiga merek sambal terasi udang pada supermarket KDS di Probolinggo yaitu lebih baik jika ditambahkan tagline sesuai penilaian konsumen yaitu merek ABC adalah sambal terasi ala rumahan, merek FINNA adalah sambal terasi kemasan praktis halalan toyyiban konsumen, dan untuk merek Del Monte adalah sambal terasi berkualitas