Potensi Ekstrak Etanol Daun Tembakau (Nicotiana Tabacum) Terhadap Produksi Insulin Sel Β Pankreas Dengan Pemeriksaan Homa Β Pada Tikus Model Diabetes Mellitus Tipe II

Diabetes mellitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik kadar gula darah meningkat yang terjadi karena penurunan progresif sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan terjadinya resistensi insulin. Pada progresifitas penyakit DM tipe 2 terjadi peningkatan kemokin proinflamasi pada pankreas maupun sel perifer yang akan menyebabkan inflamasi. Inflamasi ini akan mengurangi kemampuan sel beta pankreas untuk beregenerasi dan menyebabkan penurunan produksi insulin serta terjadinya resistensi insulin. Nikotin diduga memiliki efek anti-inflamasi dan mudah untuk diperoleh di Indonesia (diambil dari daun tembakau (Nicotiana tabacum)). Penelitian bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun Nicotiana tabacum terhadap peningkatan produksi insulin berdasarkan penghitungan HOMA Beta pada model tikus Rattus norvegicus galur Wistar yang diinduksi diabetes mellitus tipe 2 dengan High Fat Diet selama 4 minggu dan STZ injeksi. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok, “normal”, “DM tipe II”, “DM tipe II dengan ekstrak etanol daun tembakau 90mg/kgBB”, “DM tipe II dengan ekstrak 180mg/kgBB”, dan “DM tipe II dengan ekstrak 270mg/kgBB”. Pemberian ekstrak dilakukan selama 4 minggu secara oral. Setelah itu diambil darahnya untuk dilakukan pengukuran HOMA Beta. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan perhitungan HOMA Beta secara signifikan dengan dosis 180mg/kgBB dapat meningkatan produksi insulin hampir setara dengan tikus normal